Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbeda dengan Mata Uang Asia Lain, Rupiah Melemah terhadap Dollar AS

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.203 per dollar AS, terdpresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.193 per dollar AS.

Terpantau rupiah terus bergerak di zona negatif pada awal perdagangan. Pada 10.25 WIB, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 15.198 per dollar AS, terkoreksi tipis 0,04 persen.

"Masih ada penekan untuk rupiah, dari domestik kekhawatiran inflasi dan suku bunga tinggi yang bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Kamis.

Di sisi lain, Ariston menambah, dollar AS terlihat masih dalam fase konsolidasi. Ini terjadi seiring dengan berkembangnya ekspektasi The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga acuan, setelah data ekonomi AS yaitu survei aktivitas manufaktur bulan September menunjukkan penurunan.

Dengan adanya sentimen tersebut, sebagian besar mata uang Asia justru menguat terhadap dollar AS, mulai dari yen Jepang (apresiasi 0,07 persen), dollar Taiwan (apresiasi 0,24 persen), won Korea Selatan (apresiasi 0,52 persen), peso Filipina (apresiasi 0,13 persen), rupee India (apresiasi 0,44 persen), yuan China (apresiasi 0,13 persen), hingga baht Thailand (apresiasi 0,61 persen).

Lebih lanjut Ariston menyebutkan, pada pekan ini pasar masih menunggu data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis Jumat malam. Data tersebut diproyeksi menentukan arah pasar mata uang ke depan.

"Ini bisa mengubah sentimen pasar saat ini kalau data tenaga kerja masih menunjukkan peningkatan," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/10/06/103831426/berbeda-dengan-mata-uang-asia-lain-rupiah-melemah-terhadap-dollar-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke