Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Suku Bunga Acuan BI Naik, Backlog Perumahan Bakal Melebar?

Kepala Divisi Subsidized Mortage Lending PT Bank Tabungan Negara Tbk Mochamad Yut Penta menilai, backlog perumahan didominasi oleh segmen low income household dengan tingkat keterjangkauan dalam memenuhi rumah masih rendah.

“Indonesia memiliki permasalahan backlog kepemilikan sebesar 12,7 juta, 50 persen MBR tidak layak huni, 4 juta backlog kepemilikan rumah pekerja informal, dan rasio mortage kepada PDB hanya 3 persen,” kata Penta dalam dalam Webinar “Mengatasi Backlog Perumahan di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga”, Rabu (5/10/2022).

Penta mengungkapkan, backlog perumahan tidak hanya disebabkan karena kemampuan finansial saja, tapi juga peningkatan penghasilan lebih rendah daripada laju peningkatan harga properti.

Di sisi lain, demand KPR baik subsidi maupun non subsidi yang masih tinggi. Saat ini, diperkirakan KPR dapat tumbuh sebesar 12,5 persen di 2022. Sementara di tahun 2023, demand KPR bisa tumbuh 13,5 persen.

“Sementara dari sisi supply, yaitu kredit ke sektor Real Estate diperkirakan tumbuh sebesar 8 persen di tahun 2022, dan 9 persen di tahun 2023,” lanjut dia.

Masalah kenaikan suku bunga acuan BI menambah pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan backlog perumahan di Tanah Air yang angkanya saat ini masih tinggi, yaitu 12,75 juta. Untuk itu, Penta mengatakan ada beberapa strategi yang bisa dilakukan.

Hal utama adalah, dari sisi preferesi prilaku milenial atau kriteria hunian yang dibutuhkan milenial. Misalkan saja berdasarkan lokasi, akses, dan fasilitas. Saat ini milenial perkotaan membutuhkan akses dan fasilitas yang lengkap untuk mendukung kegiatan mereka, sehingga konsep hunian berbasis TOD cukup diminati.

“Kita harus tau prilaku preferensinya. Lokasinya juga harus dipinggir atau perbatasan kota, tersedia fasilitas pendidikan, olahraga, dan dekat dengan transportasi umum,” lanjut Penta.

Menurut Penta, alasan milenial saat ini masih belum memiliki rumah adalah karena belum ada yang tepat. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan tipe kebutuhan rumah para milenial, yang dikorelasikan dengan para pengembang.

“Ini chalange-nya. Alasan seperti itu butuh perhatian bagaimana nanti bisa memenuhi kriteria hunian milenial tadi, jadi pilihannya itu seperti apartemen, perumahan di pinggir kota, ataupun co-living,” tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/06/104000826/suku-bunga-acuan-bi-naik-backlog-perumahan-bakal-melebar-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bitcoin Diprediksi Bisa Sentuh Level 30.000 Dollar AS, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Bitcoin Diprediksi Bisa Sentuh Level 30.000 Dollar AS, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Wall Street Berakhir Hijau, Saham 'Big Tech' Mulai Bangkit

Wall Street Berakhir Hijau, Saham "Big Tech" Mulai Bangkit

Whats New
Pakaian Bekas Impor dan Pembenahan Industri Tekstil Indonesia

Pakaian Bekas Impor dan Pembenahan Industri Tekstil Indonesia

Whats New
IHSG Masih Dalam Tren 'Bullish', Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih Dalam Tren "Bullish", Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Earn Smart
PLN Sediakan Kuota Mudik Gratis untuk 10.000 Penumpang, Ini Syarat Daftarnya

PLN Sediakan Kuota Mudik Gratis untuk 10.000 Penumpang, Ini Syarat Daftarnya

Whats New
Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi, Jokowi: Ini Akan Memberikan Daya Saing

Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi, Jokowi: Ini Akan Memberikan Daya Saing

Whats New
Rincian dan Naskah Aturan THR 2023 untuk Buruh dan Pekerja Swasta

Rincian dan Naskah Aturan THR 2023 untuk Buruh dan Pekerja Swasta

Whats New
[POPULER MONEY] Alasan Komponen Tukin dalam THR Masin 50 Persen | THR ASN, Polri/TNI dan Pensiunan Cair 4 April

[POPULER MONEY] Alasan Komponen Tukin dalam THR Masin 50 Persen | THR ASN, Polri/TNI dan Pensiunan Cair 4 April

Whats New
Jadi Pelopor Popok Antigumpal, Makuku Berhasil Meraih 2 Rekor MURI

Jadi Pelopor Popok Antigumpal, Makuku Berhasil Meraih 2 Rekor MURI

Whats New
Rel KA Makassar Bablas sampai Manado, Jokowi: Insya Allah

Rel KA Makassar Bablas sampai Manado, Jokowi: Insya Allah

Whats New
Dalam 10 Tahun, Jumlah Pemain Fintech di Indonesia Melonjak 6 Kali Lipat

Dalam 10 Tahun, Jumlah Pemain Fintech di Indonesia Melonjak 6 Kali Lipat

Whats New
Cara Transfer Uang lewat ATM BCA dengan Mudah

Cara Transfer Uang lewat ATM BCA dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer Uang BRI ke BTN via ATM, BRImo, dan Internet Banking

Cara Transfer Uang BRI ke BTN via ATM, BRImo, dan Internet Banking

Spend Smart
Lupa Nomor EFIN saat Lapor SPT? Begini Solusinya

Lupa Nomor EFIN saat Lapor SPT? Begini Solusinya

Whats New
Pupuk Kaltim Bakal Bangun Pabrik Urea di Papua Barat Senilai 1 Miliar Dollar AS

Pupuk Kaltim Bakal Bangun Pabrik Urea di Papua Barat Senilai 1 Miliar Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+