Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Jelang Akhir Pekan, IHSG Diproyeksi Bergerak Dua Arah

Penguatan indeks saham nasional dinilai selaras dengan berlanjutnya apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah sudah kembali di bawah Rp 15.200 per dollar AS.

Namun demikian penguatan IHSG cenderung terbatas terpapar pelemahan bursa Amerika Serikat dan Eropa. Pasar dinilai masih khawatir terhadap berlanjutnya lonjakan inflasi, yang dapat kembali mengkerek tingkat suku bunga acuan bank sentral.

"Pergerakan tertekan seiring pelemahan bursa saham AS dan eropa setelah adanya ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan November," ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Kamis.

Dennis memproyeksi, tren penguatan IHSG berlanjut pada perdagangan Jumat (7/10/2022) hari ini. Menurutnya, pada sesi perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dalam rentang support-resistance 7.049-7.118 dan 7.023-7.161.

Menurutnya, secara teknikal candlestick membentuk doji dengan volume rendah disertai indikator MACD bergerak ke arah trend akumulasi. Ini mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek dengan rentang terbatas.

"Investor akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah," katanya.

Berbeda, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi melemah hari ini. Ia memproyeksi, indeks saham bergerak pada rentang 6.872-7.236.

Menurutnya, mengakhiri pekan pertama pada bulan kesepuluh tahun 2022, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum kunjung reda.

Akan tetapi, potensi naik dalam jangka menengah dan panjang masih terlihat. Oleh karenanya Ia menilai, momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/10/07/081813526/jelang-akhir-pekan-ihsg-diproyeksi-bergerak-dua-arah

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Lowongan Kerja yang Masih Buka hingga Akhir Maret 2023, Ada yang Untuk Fresh Graduate

Daftar Lowongan Kerja yang Masih Buka hingga Akhir Maret 2023, Ada yang Untuk Fresh Graduate

Whats New
Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bangkit

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Bangkit

Whats New
Mentan SYL Wajibkan Produsen Daftarkan Pupuk yang Diedarkan

Mentan SYL Wajibkan Produsen Daftarkan Pupuk yang Diedarkan

Whats New
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN Berkumpul di Bali, Bahas Apa?

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN Berkumpul di Bali, Bahas Apa?

Whats New
Harga Kripto Rontok akibat Kasus Binance, Cek Harganya Hari Ini

Harga Kripto Rontok akibat Kasus Binance, Cek Harganya Hari Ini

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 4 Persen

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 4 Persen

Whats New
IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Hari Ini Bakal Bangkit? Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bos Alibaba Jack Ma Kembali Muncul di China Setelah Setahun di Luar Negeri

Bos Alibaba Jack Ma Kembali Muncul di China Setelah Setahun di Luar Negeri

Whats New
Bos BUMN Rangkap Jabatan Tak Bisa Lagi Bergaji Dobel, Ahok: Pertamina Sudah dari 2020

Bos BUMN Rangkap Jabatan Tak Bisa Lagi Bergaji Dobel, Ahok: Pertamina Sudah dari 2020

Whats New
Wall Street Mayoritas Hijau, Saham First Republic Melonjak 11,8 Persen

Wall Street Mayoritas Hijau, Saham First Republic Melonjak 11,8 Persen

Whats New
Soal ASN Pamer Harta, Sandiaga: Berdampak Negatif, Masyarakat Sedang Berjuang

Soal ASN Pamer Harta, Sandiaga: Berdampak Negatif, Masyarakat Sedang Berjuang

Whats New
Alasan Impor KRL Bekas, Bos KAI: Harga Jauh Lebih Murah dari yang Baru

Alasan Impor KRL Bekas, Bos KAI: Harga Jauh Lebih Murah dari yang Baru

Whats New
Bos BUMN Boleh Rangkap Jabatan, tetapi Gaji Enggak Dobel

Bos BUMN Boleh Rangkap Jabatan, tetapi Gaji Enggak Dobel

Whats New
[POPULER MONEY] Modus Pungli Berjemaah PNS Bea dan Cukai di Kualanamu | Sri Mulyani Akui Naik Alphard di Apron Bandara

[POPULER MONEY] Modus Pungli Berjemaah PNS Bea dan Cukai di Kualanamu | Sri Mulyani Akui Naik Alphard di Apron Bandara

Whats New
Sri Mulyani Rapat 5 Jam dengan DPR Jelaskan Transaksi Janggal hingga Alphard Masuk Apron

Sri Mulyani Rapat 5 Jam dengan DPR Jelaskan Transaksi Janggal hingga Alphard Masuk Apron

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+