Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menaker Ida: Instruktur Merupakan Modalitas Lahirkan Calon Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan Pasar

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa instruktur merupakan “garda terdepan” dalam penyelenggaraan pelatihan kompetensi.

“Instruktur juga merupakan modalitas untuk menciptakan dan menumbuhkan calon tenaga kerja peserta pelatihan agar memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja terkini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) selalu melaksanakan berbagai kegiatan untuk menempa skill para instruktur.

Salah satu program rutin yang dilaksanakan adalah menggelar Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN).

"Tujuan akhir KKIN ini, adalah agar instruktur bisa terus berkembang dan maju dalam memberikan ilmu dan pelayanannya kepada peserta pelatihan kompetensi,” imbuh Ida.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menutup KKIN ke-VIII di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (6/10/2022).

Lewat program KKIN, Ida meyakini bahwa instruktur akan tertantang untuk terus memperbaharui dan mengembangkan kompetensinya.

Tidak hanya pengembangan kompetensi hard skill atau kemampuan teknis, tetapi juga soft skill yang dimiliki.

"Dengan adanya kompetisi, instruktur akan tertantang untuk menciptakan inovasi yang semakin variatif dan sesuai perkembangan zaman," ujar Ida.

Dengan inovasi dari instruktur, lanjut dia, lulusan dari pelatihan kompetensi akan memiliki kualitas yang mumpuni dan siap berkontribusi di pasar kerja.

Ida mengungkapkan, instruktur pemerintah atau jabatan fungsional instruktur telah mendorong transformasi instruktur menjadi jabatan profesional.

Hal tersebut sudah berlaku sejak penetapan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 82 Tahun 2020.

"Artinya instruktur sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Instruktur dalam menjalankan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab sesuai kewenangannya harus dilaksanakan secara profesional," kata Ida.

Ciri instruktur profesional

Pada kesempatan tersebut, Ida menjelaskan beberapa ciri-ciri instruktur professional.

Pertama, memiliki kaidah yang tinggi. Kedua, memiliki jiwa loyalitas kepada masyarakat. Ketiga, memiliki keahlian dan keterampilan tinggi.

Keempat, memiliki kewajiban karier dan kepribadian tinggi. Kelima, memiliki keahlian yang baik dalam perancangan program kerja sebagai komponen organisasi dari kariernya.

"Selain itu sebagai seorang profesional, instruktur juga harus memiliki nilai-nilai dasar, seperti kejujuran, integritas, loyalitas, akuntabilitas, objektivitas, transparansi, ketaatan pada hukum, dan mampu untuk menjaga informasi yang bersifat rahasia," ujar Ida.

Tak lupa, ia juga memberikan ucapan selamat kepada para instruktur yang menjadi pemenang pada KKIN ke-VIII 2022.

Ia berpesan kepada Instruktur yang belum memenangkan KKIN agar tidak sedih dan kecewa, serta menjadikan momen ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan diri di masa depan.

“Semoga dengan adanya kompetisi rutin ini, ke depannya akan terus lahir dan muncul instruktur-instruktur yang tangguh dan mampu bersinergi menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia kompeten,” kata Ida.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemenaker Budi Hartawan mengatakan, pihaknya akan merencanakan kompetisi inovasi-inovasi instruktur pada tahun berikutnya.

"Kompetisi ini memotivasi Instruktur untuk terus semangat, berkarya, dan menemukan inovasi-inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjawab tantangan digitalisasi revolusi industri 4.0," imbuhnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/07/104933226/menaker-ida-instruktur-merupakan-modalitas-lahirkan-calon-tenaga-kerja-sesuai

Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke