Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BUMN Dinilai Perlu Ciptakan Diversifikasi Pendanaan Agar Tak Ketergantungan dengan APBN

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan pembenahan perusahaan pelat merah. Selain melakukan restrkturisasi, Kementerian BUMN terus mengupayakan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol melalui skema pendanaan dari investor strategis, bukan dari utang.

Head of Research Jarvis Asset Management Andri Ngaserin menilai, kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang melakukan pembangunan infrastruktur melalui skema pendanaan dari investor strategis, merupakan langkah yang baik dan patut diapresiasi.

Sebab dengan adanya investor baru yang masuk dan berinvestasi di jalan tol, akan menciptakan diversifikasi pendanaan pembangunan infrastruktur. Sehingga nantinya pembangunan infrastruktur jalan tol tidak hanya mengandalkan dari APBN.

Manfaat lainnya yang bisa didapatkan jika menghadirkan investor strategis adalah menciptakan Good Corporate Governance (GCG) yang lebih baik di proyek strategis nasional.

"Langkah Menteri Erick untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol melalui skema pendanaan dengan mendatangkan investor strategis merupakan langkah rasional. Menggandeng investor strategis selain mengurangi ketergantungan pembangunan infrastruktur dari APBN, juga mengurangi risiko pemerintah dan menciptakan Good Corporate Governance yang lebih baik di proyek strategis Nasional,"ujar Andri dilansir dari Kontan.co.id Jumat (7/10/2022).

Kini Pemerintah melalui Kementrian BUMN tengah menawarkan proyek pembangunan infrastruktur kepada investor strategis. Melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF), Kementerian BUMN mencari mitra strategis yang mau membiayai pembangunan infrastruktur nasional dengan sumber pendanaan non APBN.

Salah satu ruas tol yang akan ditawarkan ke investor adalah ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.

PT Waskita Karya Tbk melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) dan Indonesia Investment Authority (INA) sudah resmi menawarkan proyek infrastruktur ke investor.

Kerja sama dan kesepakatan pencairan dana dari INA, melalui anak perusahaan yang sepenuhnya milik lembaga pengelola investasi Indonesia itu, yaitu PT Rafflesia Investasi Indonesia (RII) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (AII) diyakini akan membuat arus kas Waskita Karya semakin kuat untuk pengembangan proyek-proyek tol yang lainnya.

Ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang yang ditawarkan INA dinilai Andri akan membuat investor tertarik untuk masuk dan berinvestasi di berbagai proyek infrastruktur yang ditawarkan Pemerintah.

Selain ditawarkan dengan harga yang kompetitif, prospek bisnis yang akan didapatkan investor dari ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang juga dinilai Andri sangat menjanjikan.

"Skema penawaran oleh INA ini win-win. Tidak membuat investor rugi dan tidak membuat BUMN tekor. Prospek ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang ini sangat bagus dan banyak investor tertarik untuk berinvestasi di pembangunan jalan tol,"tutur Andri.

Langkah lainnya yang dilakukan Menteri Erick untuk terus memperbaiki kinerja dan menggembangkan perusahaan BUMN tanpa mengandalkan dana APBN yang diapresiasi Andri adalah rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) 4 anak usaha BUMN.

Mereka yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga tahun 2023 mendatang adalah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energy (PHE) PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan Palm Co.terang Andri. (Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Langkah Positif Kementerian BUMN Cari Investor untuk Kembangkan Perusahaan BUMN

https://money.kompas.com/read/2022/10/07/154000326/bumn-dinilai-perlu-ciptakan-diversifikasi-pendanaan-agar-tak-ketergantungan

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke