Netizen Curhat soal Perjuangan Transit di Stasiun Manggarai, Ini Kata KAI Commuter

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini Stasiun Manggarai ramai menjadi perbincangan netizen karena kepadatan penumpang saat transit atau pindah Kereta Rel Listrik (KRL).

Dalam video yang diunggah akun Twitter @txtdrjkt pada Rabu (5/10/2022), salah seorang netizen berbagi pengalaman bagaimana para pengguna KRL yang transit di Stasiun Manggarai harus berlari-lari untuk menuju peron berikutnya.

Unggah tersebut menuai respons netizen lainnya bahkan saling berbagi pengalaman saat transit atau pindah KRL di Stasiun Manggarai.

Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, saat ini, Stasiun Manggarai masih dalam tahap penyelesaian pembangunan 18 jalur sehingga perjalanan KRL menjadi sangat sibuk.

"Jadi bisa dibayangkan sibuknya perjalanan kereta di sana," kata Anne saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Anne menjelaskan, saat ini, rel KRL berada di bawah dan di layang sehingga pola transit antar peron yang sebelumnya menyeberangi rel kereta berbahaya dilakukan.

"Dan Relnya saat ini ada di layang dan di bawah sehingga pola transit tidak lagi menyebrang rel karena sangat berbahaya, tapi pola transitnya naik turun," ujarnya.

Lebih lanjut, Anne mengatakan, KAI Commuter akan melakukan pekerjaan Switch Over (SO) - 6 di Stasiun Manggarai pada November mendatang. Saat ini, progres pekerjaan SO - 6 sudah mencapai 60 persen.

Ia mengatakan, pekerjaan SO-6 dilakukan untuk mengoptimalkan layanan perjalanan KRL.

"Perlu diketahui pekerjaan Stasiun Manggarai ini dilakukan tanpa memberhentikan operasional kereta karena stasiun ini paling sibuk. Kita sangat hati-hati dan harus mengutamakan keselamatan. SO itu juga dilakukan di malam hari agar operasional kereta tetap bisa beroperasi," ucap dia.