Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Rupiah Melemah Terimbas Data Ketenagakerjaan AS

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.275 per dollar AS, terdpresiasi dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.251 per dollar AS.

Terpantau rupiah terus bergerak di zona negatif pada awal perdagangan. Pada 09.45 WIB, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 15.292 per dollar AS, terkoreksi 0,27 persen.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah pagi hari ini merupakan imbas dari rilis data ketenagakerjaan AS yang positif. Ini menunjukkan kondisi perekonomian Negeri Paman Sam relatif terjaga.

Dengan terjaganya kondisi perekonomian AS, ruang kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve, menjadi semakin terbuka. Ini kemudian membuat pasar beralih ke aset safe haven.

"Kondisi ketenagakerjaan yang bagus menopang pertumbuhan ekonomi dan ini akan memberikan dukungan bagi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif hingga akhir tahun untuk mengendalikan inflasi," tutur dia kepada Kompas.com, Senin.

Bukan hanya rupiah, sentimen tersebut turut menekan mata uang Asia lain. Sejumlah mata uang Asia terpantau terdepresiasi terhadap dollar AS, mulai dari yen Jepang (0,10 persen), dollar Singapura (0,10 persen), dollar Taiwan (0,45 persen), won Korea Selatan (1,03 persen), peso Filipina (0,12 persen), rupee India (0,54 persen), ringgit Malaysia (0,28 persen), hingga baht Thailand (0,27 persen).

Lebih lanjut Ariston bilang, dari dalam negeri, pasar masih mengkhawatirkan dampak negatif potensi resesi global terhadap perekonomian nasional. Oleh karenanya, pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diprediksi melemah.

"Potensi pelemahan ke arah 15.300, dengan potensi support di kisaran 15.230," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/10/101004526/nilai-tukar-rupiah-melemah-terimbas-data-ketenagakerjaan-as

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke