Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses GDM Natural Beauty, Produk "Skincare" Lokal Beromzet Rp 800 Juta Per Bulan

Pada tahun 2010 Endah adalah korban dari skincare yang mengandung bahan berbahaya yakni merkuri dan hydroquinone.

Tak hanya dirinya, teman-teman sejawatnya juga banyak yang jadi korban dari krim yang mengandung bahan berbahaya.

"Pada saat itu saya sulit sekali menemukan produk skincare yang natural dan aman," ujar dia kepada Kompas.com saat ditemui di Kuningan Jakarta, Senin (11/10/2022).

Jadi korban skincare berbahaya

Setelah jadi korban krim berbahaya, Endah kemudian belajar mengenai manfaat red algae, brown algae, dan biota laut yang baik untuk kecantikan.

Dari modal pengetahuan tersebut, ia mencoba membuat formulasi masker wajah dengan bahan rumput laut.

"Karena di Indonesia ini belum ada produk kecantikan yang mengambil DNA laut, padahal memiliki kawasan laut yang luar," jelas dia.

Awalnya, produk itu hanya dibagikan secara gratis kepada teman-teman yang menjadi korban dari krim bermerkuri tersebut.

"Ternyata mereka cocok wajahnya," imbuh dia.

Dosen bidang akuntansi yang jadi "owner" produk kecantikan

Padahal, Endah tidak memiliki latar belakang di bidang kecantikan. Semula, ia adalah dosen dengan gelar magister akuntansi.


Namun, karena Endah tertarik pada produk kecantikan dan penelitian, ia kemudian mengambil kursus botanica dari luar negeri dan mengikutinya secara online.

Selain itu, Endah juga melengkapi ketrampilannya dengan sertifikasi estetik medik di tahun 2015.

Setelah mendapat ulasan yang baik dari teman-teman, Endah mulai mantap untuk menjual hasil formulasinya.

Bermodal Rp 500.000 bikin masker rumput laut

Sampai sekarang, permodalan GDM Natural Beauty ini masih merogoh koceknya sendiri. Modal awal yang digunakan Endah untuk membuat formulasi masker ini adalah Rp 500.000 untuk membeli rumput laut.

Produk awal yang dibuat adalah masker rumput laut dengan ukuran 100 ml, dibanderol seharga Rp 75.000.

"Sampai sekarang produk Skinfood Premium Seaweed ini masih best seller," ungkap dia.


Penjualan turun saat Covid-19 melanda

Pada awal bisnisnya, setiap bulan GDM Natural Beauty telah mampu menjual 50 sampai 100 produk. Berkembang, pada tahun 2012 sampai 2013 penjualan produk GDM telah mencapai 1.000 buah melalui reseller.

Sampai sekarang, produk GDM yang terjual telah mencapai lebih dari 17.000 buah. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari penjualan 30 jenis produk yang dimiliki GDM. Produk kecantikan yang dimiliki saat ini berupa shampo, krim wajah, sabun wajah, masker, serum wajah, sabun mandi, dan body lotion.

Adapun, rentang harga produk GDM Natural Beauty bermula dari Rp 100.000 sampai yang paling mahal Rp 250.000.

Endah memaparkan, pada tahun 2017 GDM berada di masa kejayaannya karena mampu menjual 3.000 sampai 5.000 produk per bulan.

Namun pasca Covid-19, penjualan GDM masih berkutat di angka 2.000 sampai 3.000 produk setiap bulannya. Adapun omzet yang bisa dihasilkan usaha skincare lokal ini mampu mencapai Rp 800 juta per bulan. 

Memanfaatkan reseller hingga buka salon kecantikan

Dalam hal pemasaran, GDM Natural Beauty memiliki dua kanal yang efektif yakni pendekatan ke komunitas dan kemitraan atau reseller.

Mengikuti perkembangan zaman, Endah juga mulai merambah pemasaran digital untuk semakin melebarkan sayapnya.

Saat GDM telah memiliki 30 reseller, sementara untuk member komunitas jumlahnya telah mencapai 1.000 orang di seluruh Indonesia.

GDM Natural Beauty telah melebarkan lini usaha dengan membuka salon kecantikan di Sukabumi, Jawa Barat.

"Brand image kami ini kan keibuan dan feminin, jadi kami mau memanjakan para wanita. Dari mulai ibu hamil, ibu menyusui, pascamelahirkan, mereka bisa menikmati produk kami langsung," terang dia.

Ke depan, GDM Natural Beauty akan terus mengembangkan produk inovasi, salah satunya dengan penggunaan mutiara di dalam produk skincare-nya. Selain itu, Endah bercita-cita untuk membuka salon dan spa di wilayah Jabodetabek.

https://money.kompas.com/read/2022/10/12/090000726/kisah-sukses-gdm-natural-beauty-produk-skincare-lokal-beromzet-rp-800-juta-per

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke