Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Tukar Rupiah di Pasar Spot Menguat Tipis, di Jisdor Masih Terkoreksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup menguat tipis pada sesi perdagangan Rabu (12/10/2022) hari ini. Apresiasi terjadi seiring dengan menurunnya indeks dollar AS.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 15.357 per dollar AS, terapresiasi 0,01 persen. Seharian bergerak di zona negatif, jelang penutupan mata uang Garuda mampu berbalik arah.

Namun demikian, jika mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, nilai tukar rupiah masih terkoreksi. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.373 per dollar AS, lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya sebesar Rp 15.362 per dollar AS.

Apresiasi nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan terkoreksinya indeks dollar AS. Mengacu data Investing, indeks dollar AS turun tipis 0,06 persen ke kisaran 113,06.

Pada saat bersamaan, imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS juga turun. Tercatat yield obligasi Negeri Paman Sam dengan tenor 10 tahun menurun 0,31 persen ke posisi 3,93 persen.

Seiring dengan koreksi-koreksi tersebut, sejumlah mata uang Asia lain juga tercatat menguat terhadap dollar AS, seperti dollar Singapura (0,14 persen), dollar Taiwan (0,14 persen), won Korea Selatan (0,76 persen), hingga baht Thailand (0,24 persen).

https://money.kompas.com/read/2022/10/12/172000526/nilai-tukar-rupiah-di-pasar-spot-menguat-tipis-di-jisdor-masih-terkoreksi

Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke