Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diminati Investor Ritel, Kinerja Reksa Dana Justru Lesu

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, pada September 2022 jumlah investor reksa dana mencapai 9,09 juta investor. Ini meningkat 32,9 persen dari posisi akhir tahun lalu yang hanya 6,84 juta investor.

Meski ada tren peningkatan jumlah investor, ternyata kinerja reksa dana tengah mengalami penurunan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai aktiva bersih (NAB), jumlah, serta dana kelolaan (asse under management/AUM) mengalami koreksi secara tahun kalender (year to date/ytd).

"Kinerja reksa dana masih mengalami penurunan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, dalam konferensi pers, Jumat (14/10/2022).

Inarno mengatakan, NAB reksa dana sampai dengan 11 Oktober 2022 sebesar Rp 531,80 triliun, turun 8,06 persen dari posisi 31 Desember 2021 yang mencapai Rp 578,44 triliun.

Kemudian, jumlah reksa dana juga kian menyusut. Tercatat pada 11 Oktober terdapat 2.176 reksa dana, turun 1 persen dari 2.198 reksa dana.

"Sementara itu, total asset under management juga mengalami penurunan sebesar 1,27 persen dari sebelumnya sebesar Rp 847,37 triliun menjadi Rp 836,57 triliun," kata Inarno.

Kendati mengalami penurunan, OJK menyatakan, reksa dana masih menjadi andalan investor, khususnya generasi muda. Salah satu alasan utamanya ialah, modal minim yang perlu dikeluarkan investor untuk memiliki reksa dana.

"Sektor yang diminati milenial adalah reksa dana, karena yang  namanya milenial modalnya masih cukup kecil. Modal Rp 100.000 masih cukup, di situ yang paling banyak," ucap Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Djustini Septiana.

https://money.kompas.com/read/2022/10/15/190000126/diminati-investor-ritel-kinerja-reksa-dana-justru-lesu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke