Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Masih Tertekan

Melansir data RTI, pukul 09.14 WIB, IHSG berada pada level 6.760,24 atau turun 54,28 poin (0,8 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 6.814,53.

Sebanyak 93 saham melaju di zona hijau dan 386 saham di zona merah. Sedangkan 129 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,4 triliun dengan volume 3,8 miliar saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,08 persen, Shanghai Komposit 0,42 persen, Strait Times 1,06 persen, dan Nikkei 1,49 persen.

Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu juga merah, dengan penurunan S&P 500 sebesar 1,34 persen, Nasdaq Composite 3,08 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,34 persen.

Sebelumnya, Analis Binartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG cenderung akan melanjutkan fase downtrend karena level penutupan mingguannya di bawah Fibonacci retracement 61,8 persen dari wave.

“IHSG dapat turun lebih jauh menuju support terdekat di 6.734 – 6.679 sebagai perkiraan target akhir wave. Level support IHSG berada di 6.734, 6.679 dan 6.600, sementara level resistennya di 6.950, 7.000 dan 7.075. Berdasarkan indikator MACD dalam momentum bearish,” kata Ivan dalam rekomendasinya,

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini pun ikut melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.474 per dollar AS, atau turun 46 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.428 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah masih berpotensi terjadi hari ini. Sentimen The Fed dan kekhawatiran pasar terhadap potensi resesi global masih menekan nilai tukar rupiah. Hal ini diperparah dengan rilis IMF yang melaporkan soal perlambatan ekonomi dunia dan potensi gagal bayar beberapa negara.

“Laporan ini menambah kekhawatiran pasar soal resesi global yang bisa mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko, masuk ke aset aman. Sementara itu, data neraca perdagangan RI (yang akan rilis hari ini) mungkin bisa sedikit menahan pelemahan rupiah bila data kembali menunjukkan surplus di atas ekspektasi,” kata Ariston.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 15.500 per dollar AS sampai dengan Rp 15.380 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/10/17/093845426/awal-sesi-ihsg-dan-rupiah-masih-tertekan

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke