Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS Prediksi Produksi Beras Nasional Meningkat Jadi 32,07 Juta Ton Pada 2022

Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,72 juta ton atau sebesar 2,29 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 31,36 juta ton.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, potensi produksi beras nasional sepanjang tiga bulan ke depan diperkirakan 5,90 juta ton.

"Atau meningkat sebesar 0,78 juta ton atau 15,12 persen dibandingkan tahun 2021 dengan nilai sebesar 5,13 juta ton," kata dia dalam rilis BPS secara virtual, Senin (17/10/2022).

Ia memerinci, ketika dilihat dari produksi beras per pulau, kontribusi produksi besar terbesar ada di Pulau Jawa dengan jumlah sebesar 56,12 persen atau 18 juta ton.

"Produksi beras tertinggi berada di Jawa Timur sebesar 31,07 persen," imbuh dia.

Selanjutnya, Pulau Sumatra memiliki kontribusi sebanyak 20,41 persen dengan 6,55 juta ton.

Provinsi Sumatera Selatan menjadi tempat produksi beras tertinggi berkontribusi sebanyak 24,20 persen.

Kemudian, Sulawesi berkontribusi sebanyak 13,39 persen untuk produksi beras sebanyak 4,30 juta ton dengan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai daerah penghasil beras terbanyak.

Wilayah Bali dan Nusa Tenggata berkontribusi sebanyak 5,22 persen dengan total produksi berasi mencapai 1,67 juta ton.

Adapun, daerah dengan produksi beras terbesar yaitu Nusa Tenggata Barat (NTB).

Sementara, Pulau Kalimantan berkontribusi sebanyak 4,26 persen dengan produksi berasi sebesar 1,37 juta ton.

Terakhir, wilayah Maluku dan Papua berkontribusi sebesar 0,59 persen dengan total produksi 0,19 juta ton.

"Produksi beras tertinggi di wilayah tersebut ada di Provinsi Papua sebesar 57,66 persen," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/10/17/180000626/bps-prediksi-produksi-beras-nasional-meningkat-jadi-32-07-juta-ton-pada-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke