Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Investasi IKN, Erick Thohir: Jangan Ada Persepsi Jakarta Ditinggalkan

“Presiden menekankan kepada kami, jangan ada persepsi bahwa Jakarta ditinggalkan. Tetap jadi kota besar,” kata Erick di kantornya, Rabu (19/10/2022).

Erick juga terbuka untuk partisipasi investor swasta ikut membangun Jakarta. Dia memastikan, aksesibilitas, aset, dan perusahaan BUMN sangat terbuka, karena fungsi transformasi BUMN adalah untuk efisiensi agar semakin sehat.

“Kita tentu arahan bapak presiden kami dari BUMN harus mendukung IKN, karena itu seluruh aksesibilitas, aset, atau perusahaan kita sangat terbuka. Silakan. Kalau ada perusahaan yang bisa lebih dimaksimalkan, dan tidak di bawah BUMN silahkan jalankan,” lanjut Erick.

Erick mengungkapkan, tidak mungkin dengan 273 juta jiwa penduduk yang kita punya, hanya berfokus di satu titik. Mantan Presiden Inter Milan itu menjelaskan, dengan jumlah penduduk tersebut dibutuhkan 10 kota besar.

“Dengan 273 juta penduduk yang kita punya, artinya Indonesia minimal harus punya 10 kota besar, tidak mungkin hanya di satu titik,” lanjut dia.

Erick juga mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta dalam menjadikan Jakarta sebagai kota besar di Indonesia. Tapi, dia mengingatkan pentingya pembagian tugas di masing-masing kota, seperti Denpasar-Bali yang fokus pada pariwisata.

“Kalau Denpasar Bali, fokus pada pariwisata, mungkin Jakarta bisa lebih maju lagi pemikirannya,” jelas dia.


Penjelasan Jokowi soal pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah Indonesia untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru. Sebagai negara besar, Indonesia harus berani memiliki agenda besar untuk melangkah demi kemajuan bangsa.

Jokowi juga menjelaskan, Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya upaya bersama dari seluruh pihak, termasuk para investor. Untuk itu, pemerintah Indonesia membuka peluang bagi para investor untuk turut serta mewujudkan transformasi peradaban Indonesia.

“Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapan pun kita akan sulit jadi negara maju. Nusantara bisa terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya pemerintah yang bergerak karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari bujet yang ada. 80 persen kita berikan kesempatan kepada para investor,” kata Jokowi di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mempersilakan para investor untuk memilih menanamkan modalnya di sektor manapun. Hal tersebut, kata Presiden, merupakan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi.

“Di financial center, di kawasan healthcare center, di kawasan education center, di housing area, di tourism area, silakan,” tambahnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/19/133928626/soal-investasi-ikn-erick-thohir-jangan-ada-persepsi-jakarta-ditinggalkan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke