200 Pelaku Industri Global Pamer Keunggulan di Ajang ITAP 2022 Singapura

Acara tersebut dihadiri delegasi World Economic Forum (WEF) dan sejumlah figur kunci dari Eropa, serta pemimpin industri 4.0 dari Amerika Serikat dan Asia-Pasifik.

Senior Vice President (SVP) of Markets (B2B) Constellar James Boey mengatakan, kemajuan teknologi dan inovasi manufaktur memiliki peran penting bagi banyak perusahaan serta organisasi. Utamanya, dalam menghadapi disrupsi rantai pasokan (chain supply) global dan upaya mengubah model bisnis pascapandemi Covid-19.

"Sebagai pemimpin trade event industri 4.0 di region (Asia-Pasifik), ITAP 2022 akan memberdayakan industri manufaktur dan industri terkait lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan bisnis berkelanjutan di era industri 4.0, baik secara lokal, regional, maupun global," kata dia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (19/10/2022).

ITAP 2022 menghadirkan sekitar 200 peserta pameran dari 20 negara yang akan mempresentasikan inovasi terbaru, mulai dari automasi industri, intralogistik, pabrik digital, hingga manufaktur aditif di Singapore EXPO Hall 1 dan 2.

Pengunjung dapat menyaksikan lebih dari 15 inovasi dan peluncuran produk di ITAP 2022 Live Stage yang berlangsung di Hall 3 Singapore EXPO.

Sementara itu, International Connect Lounge yang berada di Hall 3 akan menghadirkan sesi business matching. Aktivitas ini digelar untuk menciptakan sinergi sekaligus mendorong kerja sama antara delegasi, peserta pameran, dan pengunjung yang hadir di ITAP 2022.

Dengan mengusung tema Industry 4.0 for Business Sustainability, ITAP edisi ke-5 akan berfokus pada tiga pilar kunci. Pertama, digitalisasi. Pilar ini bertujuan untuk mengakselerasi produktivitas dan kontrol kualitas dengan biaya yang lebih rendah.

Kedua, pengembangan talenta dan tenaga kerja. Pilar ini menjadi inisiatif ITAP untuk memberikan kemampuan atau skill set yang tepat bagi para talenta dan tenaga kerja untuk kebutuhan transformasi industri.

Ketiga, keberlanjutan lingkungan. Pilar ini berupaya membantu perusahaan untuk mengurangi jejak dan emisi karbon dioksida (CO2) dalam setiap kegiatan operasional bisnisnya.