Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik 24,8 Persen, Laba Bersih BCA Kuartal III 2022 Capai Rp 29 Triliun

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, selain peningkatan total kredit, dana giro dan tabungan (CASA) naik 15,1 persen YoY, ditopang oleh tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah.

“Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 30 triliun,” kata Jahja, secara virtual, Kamis (20/10/2022).

Jahja menambahkan, pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di berbagai sektor ekonomi. Kredit korporasi meningkat 13,4 persen YoY mencapai Rp 306,1 triliun di September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6 persen YoY mencapai Rp 203,5 triliun.

Sementara itu, KPR tumbuh 10,4 persen YoY menjadi Rp 105 triliun, dan KKB naik 9,2 persen YoY menjadi Rp 43,8 triliun. Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8 persen YoY menjadi Rp 13 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4 persen YoY menjadi Rp 165 triliun.

Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 18,6 persen YoY menjadi Rp 172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7 persen di sembilan bulan pertama tahun 2022, dibandingkan 17,1 persen di tahun sebelumnya.

Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2 persen, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9 persen dan 49,9 persen. Di sisi pendanaan, CASA naik 15,1 persen YoY mencapai Rp 830,4 triliun per September 2022, berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga.

Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama bagi kenaikan total dana pihak ketiga mencapai Rp 1.026 triliun, atau tumbuh 11 persen YoY. Sejalan dengan capaian tersebut, total aset BCA naik 10,2 persen YoY menjadi Rp 1.289 triliun.

“Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, total volume transaksi naik 39,5 persen YoY mencapai 17,4 miliar transaksi,” tambahnya.

Seiring dengan pertumbuhan kredit dan likuiditas, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama sembilan bulan pertama tahun 2022, yakni naik 9,3 persen YoY menjadi Rp 46,1 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 7,8 persen YoY menjadi Rp 16,7 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,2 persen YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 62,8 triliun atau naik 8,9 persen YoY.

Sementara itu, biaya provisi tercatat turun Rp 3,7 triliun dibandingkan tahun lalu. Didukung oleh pencapaian-pencapaian positif tersebut, laba bersih BCA naik 24,8 persen YoY menjadi Rp 29 triliun.

Sementara itu dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, saham BBCA ditutup naik 2,72 persen menjadi Rp 8.500.

https://money.kompas.com/read/2022/10/20/161247026/naik-248-persen-laba-bersih-bca-kuartal-iii-2022-capai-rp-29-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke