Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Klaim JHT Meningkat dari Tahun Sebelumnya Jadi 2,5 Juta Pekerja

Roswita bilang, angka klaim JHT ini meningkat dari tahun sebelumnya. Padahal pada September tahun 2021, klaim JHT hanya sebanyak 1,9 juta peserta.

"Klaim JHT per tahun sebelumnya rata-rata 2,5 juta klaim setahun. Kalau sampai September biasanya di 1,9 juta klaim. Namun untuk tahun ini sampai dengan September sudah di 2,5 juta," katanya ditemui di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

"Tahun lalu sampai hari ini seharusnya diangka 1,9 juta, kira-kira naiknya kurang lebih 16 persen. Normalnya biasa setiap tahun itu diangka 2,5 juta (peserta yang klaim JHT)," lanjut Roswita.

Sementara, penyaluran JHT pada September tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan sudah menyalurkan sebesar Rp 26 triliun. "Klaim JHT secara rupiahnya, sampai saat ini ada diangka Rp 26 triliun," sebut Roswita.

Sedangkan untuk pengklaiman Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) program terbaru dari BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 4.200 peserta hingga September 2022. Dengan demikian, dana klaim JKP yang telah disalurkan sebesar Rp 18 miliar.

"Kalau JKP kita yang sudah klaim sampai September kemarin ada diangka sekitar Rp 18 miliar. Kalau saya tidak salah jumlah peserta klaimnya ada diangka 4.200. Memang terdiri dari beberapa kali frekuensi dia (peserta BP Jamsostek yang klaim). Ada yang baru bulan pertama, kedua, atau bulan keenam itu baru yang tercatat," sambung Roswita.

Roswita menjelaskan, peserta yang sudah melakukan pengklaiman di JHT tidak dapat mengklaim JKP. Lantaran kategorinya berbeda.

"Jadi klaim JHT karena sebab PHK tidak otomatis dia menjadi klaim di JKP itu sendiri karena memang persyaratan atau kategorinya berbeda," kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/10/20/192000126/klaim-jht-meningkat-dari-tahun-sebelumnya-jadi-2-5-juta-pekerja

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke