Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Distribusi yang Tidak Merata Bikin Harga Pangan Jomplang

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengatakan, meski Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya hingga ada istilah "tongkat kayu dan batu jadi tanaman di Indonesia", namun hal itu tak menjadi patokan dalam mendorong ketahanan pangan.

Ia menjelaskan, perbedaan kondisi pasokan pangan di setiap daerah mempengaruhi harga jual. Di daerah produsen cabai, harga jual cabai akan murah, bahkan anjlok. Tetapi di daerah bukan penghasil cabai, harganya akan sangat tinggi.

"Kita tidak boleh terpaku dengan kalimat 'kayu dan batu jadi tanaman di Indonesia'. Jangan. Itu berbahaya, seolah-olah semua daerah kita subur, padahal kondisi riil di lapangan adalah ada daerah surplus, ada daerah defisit (pangan)," ungkapnya dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Selatan, Senin (24/10/2022).

"Ini menjadi kendala, problem. Tatkala di daerah defisit harganya pasti naik kemudian di daerah surplus harganya jadi turun. Ini yang perlu peran kita bersama antara pemerintah, BI (Bank Indonesia), dan kami (Bapanas)," lanjutnya.

Oleh karena itu, kata Astawa, gerakan nasional pengendalian inflasi pangan menjadi sangat penting untuk dilakukan. Hal ini guna memastikan kecukupan pasokan komoditas pangan di setiap daerah dan mencegah kenaikan inflasi yang tinggi.

"Ada daerah yang surplus Sulawesi, salah satunya surplus beras dan cabai, di Gorontalo surplusnya jagung. Tapi di tempat lain dia minus, defisit. Ini problem yang mendasar, sehingga gerakan nasional pengendalian inflasi menjadi penting," jelas dia.

Ia mengatakan, para pemangku kebijakan saat ini tengah berupaya untuk menjaga laju inflasi tidak melebihi pertumbuhan ekonomi. Adapun per September 2022 laju inflasi nasional tercatat mencapai 5,95 persen (year on year).

Maka untuk mengendalikan laju inflasi, Bapanas bersama para pemangku kebijakan lainnya melakukan mobilisasi komoditas pangan antara daerah yang surplus dan defisit. Selain itu, menggelar operasi pasar murah di berbagai daerah yang mengalami defisit pangan.

Lebih lanjut, Astawa mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kebijakan pengendalian harga pangan yang diharapkan bakal menjadi acuan harga dalam transaksi perdagangan. Ia bilang, penataan harga komoditas pangan ini untuk memastikan petani mendapatkan kesejahteraannya, pedagang mendapatkan untung yang wajar, dan konsumen tidak merasa berat dengan harga di pasaran.

"Sebelum ada badan pangan, perdagangan ngejarnya harga murah di konsumen, sementara pertanian ngejarnya (harga di) petani harus ditinggikan. Dengan adanya badan pangan, mari kita wajarkan. Prinsipnya, petani sejahtera harus kita kedepankan, pedagang untung yang wajar, dan bagaimana bisa menjaga konsumen menjadi tersenyum dan tidak resah," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/10/24/172242326/distribusi-yang-tidak-merata-bikin-harga-pangan-jomplang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Blibli Kantongi Transaksi Rp 61,4 Triliun Sepanjang 2022

Blibli Kantongi Transaksi Rp 61,4 Triliun Sepanjang 2022

Whats New
Matahari Department Store hingga Sido Muncul Bakal Tebar Dividen April 2023, Cek Jadwalnya

Matahari Department Store hingga Sido Muncul Bakal Tebar Dividen April 2023, Cek Jadwalnya

Earn Smart
Tips Bangun Usaha Fashion Muslim bagi Pemula dari CEO Fatih Indonesia

Tips Bangun Usaha Fashion Muslim bagi Pemula dari CEO Fatih Indonesia

Work Smart
Bersiap Tes Sekolah Kedinasan 2023, Apa Saja Materi yang Diujikan?

Bersiap Tes Sekolah Kedinasan 2023, Apa Saja Materi yang Diujikan?

Whats New
Daftar 7 Kilang dan Depo Pertamina yang Terbakar Selama 3 Tahun Terakhir

Daftar 7 Kilang dan Depo Pertamina yang Terbakar Selama 3 Tahun Terakhir

Whats New
Sudah 10 Fasilitas Pertamina Meledak dan Terbakar dalam 4 Tahun

Sudah 10 Fasilitas Pertamina Meledak dan Terbakar dalam 4 Tahun

Whats New
Hadirkan ‘Ramadan in Style’, Cek Promo dan Diskon Ramadhan Tokopedia

Hadirkan ‘Ramadan in Style’, Cek Promo dan Diskon Ramadhan Tokopedia

Spend Smart
Bitcoin hingga Ripple Melemah, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Bitcoin hingga Ripple Melemah, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Spend Smart
Ramadhan Banjir Promo dan Diskon E-commerce, Haruskah Buru-buru 'Check Out'?

Ramadhan Banjir Promo dan Diskon E-commerce, Haruskah Buru-buru "Check Out"?

Spend Smart
Stabil di Atas Rp 1 Juta Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Stabil di Atas Rp 1 Juta Per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Whats New
Delay Penerbangan Samarinda-Surabaya Akibat Pecah Ban, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Delay Penerbangan Samarinda-Surabaya Akibat Pecah Ban, Bos Super Air Jet Minta Maaf

Whats New
Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga

Tak Ada Korban Jiwa Ledakan Kilang Pertamina Dumai, PT KPI Kini Fokus Pulihkan Kerusakan Rumah Warga

Whats New
Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Whats New
Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Stok BBM Nasional Dipastikan Aman

Kilang Minyak Pertamina Dumai Meledak, Stok BBM Nasional Dipastikan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+