Ketua Umum HIPMI Jakarta Selatan Muhammad Assad mengatakan, dunia bisnis di Jakarta Selatan sedikit banyak akan merasakan dampak resesi tersebut.
Sebab, banyak produk dari anggota HIPMI Jakarta Selatan yang selama ini telah merambah pasar global, terutama pada sektor manufaktur, jasa, hiburan, keuangan, dan distributor.
"Kami sedang menyusun strategi dan langkah-langkah apa yang bisa diambil oleh pengusaha jika resesi global benar-benar terjadi. Terutama bagi bisnis di Jakarta Selatan,” kata dia dalam keterangan pers, Senin (24/10/2022).
Ia menambahkan, dalam menghadapi resesi dan ketidakpastian ekonomi, sektor-sektor bisnis primer dan komoditi kemungkinan masih akan bertahan, bahkan mungkin malah semakin kuat.
Sementara, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengingatkan, sepanjang sejarah krisis ekonomi yang terjadi, Indonesia senantiasa mampu bangkit dari krisis.
"Di tengah berbagai tantangan global tersebut, kita harus memandang perekonomian 2022 dengan optimistis. Pemerintah memproyeksikan tahun 2022 ini tumbuh di atas 5,2 persen. Pencapaian target pertumbuhan ini, tergantung sejumlah faktor, yaitu pengendalian pandemik, respons kebijakan ekonomi yang tepat, dan penciptaan lapangan kerja," jelas dia.
Untuk mendiskusikan tantangan tersebut, HIPMI Jakarta Selatan, menggelar Rakercab dan Business Forum bertema Build a Business That Lasts.
Acara ini membahas pengalaman dalam mengembangkan bisnis yang dapat bertahan dari masa ke masa (sustainable business).
Menurut Assad, terdapat lima strategi yang bisa dijalankan para pengusaha dalam menerapkan strategi bisnis berkelanjutan untuk menghadapi tantangan resesi tahun depan.
Pertama, yakni pengusaha perlu membuat roadmap dan rencana kerja menghadapi resesi. Kedua, pengusaha harus mengembangkan struktur jabatan dalam perusahaan.
Kemudian yang ketiga, pengusaha harus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjalankan bisnis, lalu identifikasikan peluang untuk mendapatkan keuntungan cepat.
Terakhir, pengusaha harus mengkomunikasikan kesuksesan bisnis yang telah dijalani.
“Ekonomi nasional bisa kembali ditingkatkan pascapandemi ini, jika banyak bermunculan entrepreneur muda yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk itu HIPMI Jakarta Selatan melalui program-programnya, berupaya untuk me-scale-up bisnis para anggotanya, yang diharapkan mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” tandas dia.
Sebagai informasi, saat ini jumlah anggota HIPMI Jakarta Selatan tercatat 250 anggota dan pengurus.
https://money.kompas.com/read/2022/10/24/190823126/hadapi-potensi-resesi-2023-hipmi-jakarta-selatan-kembangkan-model-bisnis