Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Impor, PKT Siap Bangun Pabrik Amonium Nitrat Berkapasitas 75.000 MPTY

Pabrik amonium nitrat berkapasitas 75.000 MTPY tersebut berada di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur yang ditargetkan selesai pada tahun 2023.

Direktur Operasi dan Produksi PKT Hanggara Patrianta mengatakan, di tahun 2024 mendatang, permintaan amonium nitrat diperkirakan akan naik hingga 221.441 ton.

“Menjawab tantangan tersebut, pembangunan Pabrik KAN diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan amonium nitrat dalam negeri dan sebagai upaya substitusi impor. Ini adalah bentuk dari diversifikasi usaha yang jadi bagian strategi utama PKT yang berfokus pada pemberian nilai tambah produk,” kata Hanggara dalam siaran pers, Selasa (25/10/2022).

Dengan menerapkan praktik ekonomi sirkular, PKT mengaku berusaha untuk mengoptimalkan potensi ekses amonia yang tidak dikonversi menjadi urea yang merupakan produk utama PKT, untuk dimanfaatkan menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah seperti amonium nitrat.

“Pembangunan pabrik amonium nitrat inilah yang menjadi strategi keberlanjutan yang dilakukan oleh PKT. Dari segi operasional, proyek ini nantinya akan beroperasi secara komersial di tahun 2023. Produksi amonium nitrat PKT dengan kapasitas 75.000 MTPY ini nantinya diperkirakan dapat memenuhi sekitar 12 persen kapasitas amonium nitrat lokal,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kaltim Amonium Nitrat Dormatua Siahaan mengungkapkan, untuk bisa memenuhi target produksi tersebut, pihaknya sudah menyiapkan pabrik yang akan beroperasi dengan dukungan teknologi tinggi yang aman dan ramah lingkungan dengan standar operasional pabrik kelas dunia berlisensi Sedin-Hallifeng.

“Teknologi yang kami terapkan di operasional pabrik ini pun bertujuan untuk bisa mencapai net zero carbon emission di tahun 2050. Selain itu, pabrik ini pun didukung oleh sumber daya manusia dengan kemampuan mengoperasikan teknologi termutakhir,” ujar Dormatua.

PKT memilih untuk mengembangkan produksi amonium nitrat mengingat fungsi dan kegunaan bahan kimia ini memiliki nilai tambah yang sangat potensial. Namun sayangnya, nilai impor untuk suplai amonium nitrat pun masih sangat tinggi.

SVP Pengembangan Indardi mengatakan, kehadiran pabrik amonium nitrat PKT ini diharapkan bisa mengurangi volume impor domestik dengan mengoptimalkan fungsi amonium nitrat di berbagai sektor. Indardi menjelaskan, ke depannya PKT akan semakin memperluas bidang industrinya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui pengembangan produk turunan amonium nitrat.

“Kegunaannya juga sangat luas, di sektor pertanian, amonium nitrat bisa dimanfaatkan sebagai sumber nitrogen untuk pupuk yang dapat berfungsi menyuburkan tanah, yang di dalamnya terdapat kandungan bahan kimia amonium untuk campurannya. Di industri pertambangan dan infrastruktur. Amonium nitrat memiliki nilai tambah tinggi yang mampu memberi dampak berganda bagi ekonomi Indonesia,” ungkap Indardi.

https://money.kompas.com/read/2022/10/25/190200026/kurangi-impor-pkt-siap-bangun-pabrik-amonium-nitrat-berkapasitas-75.000-mpty

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke