Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Faktor yang Mendorong Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak 3 Persen

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik 2,3 persen, menjadi 95,69 dollar AS per barrel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3 persen, menjadi 87,91 dollar AS per barrel.

Kenaikan harga minyak dunia pada hari rabu didukung oleh rekor ekspor minyak mentah AS dan beroperasinya pabrik penyulingan negara itu, lebih tinggi dari biasanya di sepanjang tahun ini.

Dollar AS membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya pada hari Rabu. Ini karena, Greenback AS lebih kuat dari mata uang asing utama lainnya setelah Federal Reserve AS lebih agresif menaikkan suku bunga.

"Secara keseluruhan, ini adalah langkah dalam mata uang dollar AS," kata Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Stok minyak mentah AS naik 2,6 juta barrel pekan lalu, menurut data mingguan pemerintah, jumlah tersebut lebih dari yang diantisipasi. Tetapi, nilai tersebut lebih rendah dari angka industri, yang menunjukkan peningkatan 4,5 juta barrel.

Ekspor minyak mentah AS juga naik menjadi 5,1 juta barrel per hari, atau jumlah terbesar yang pernah ada. Nilai ini menjatuhkan impor minyak mentah AS ke level terendah dalam sejarah.

"Secara keseluruhan pasar ekspor merupakan sentimen bullish meskipun ada peningkatan persediaan minyak mentah komersial berukuran sedang," kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.

Para investor mengaitkan lonjakan ekspor dengan spread WTI dan Brent yang melebar. Pada perdagangan Rabu spread mencapai lebih dari 8 dollar AS per barrel. Di sisi lain, tingkat penyulingan AS tetap stabil di hampir 89 persen dari kapasitas, atau tertinggi untuk sepanjang tahun ini sejak 2018.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC+ sebelumnya mengejutkan pasar dengan pemotongan yang lebih besar dari perkiraan untuk target produksinya awal bulan ini. Analis minyak menyebut, pasokan akan semakin ketat dalam beberapa bulan mendatang, dan perlu langkah antisipasi. Di sisi lain, Eropa juga diperkirakan bulan depan akan melarang impor minyak dari Rusia dan membatasi pengiriman minyak Rusia dari industri asuransi pengiriman global.

Larangan itu dapat memperketat pasar pengiriman dunia, yang juga dapat meningkatkan harga minyak mentah dunia. Banyak analis percaya, Rusia akan dapat menghindari langkah-langkah tersebut, tetapi itu masih dapat menyebabkan Moskow menutup antara 1 hingga 2 juta barrel produksi harian, dimana hal itu juga bisa memukul pasar penyulingan.

“Hingga 2024 kami percaya harga minyak akan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan kapal tanker yang bersedia mengangkut minyak Rusia daripada fundamental pasokan ke permintaan global, ini menjaga harga minyak tetap tinggi,” tulis analis JP Morgan.

https://money.kompas.com/read/2022/10/27/074000526/ini-faktor-yang-mendorong-harga-minyak-mentah-dunia-melonjak-3-persen

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke