Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

13 Aset Negara Ditawarkan ke Investor, dari Lapangan Golf hingga Rumah Sakit

Aset-aset itu pun ditawarkan dalam acara investor gathering yang digelar Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan LMAN di Hotel Borobudur, Kamis (27/10/2022).

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan, melalui forum pertemuan LMAN dengan para calon investor potensial itu diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat sinergi, bertukar gagasan, dan berbagi pengalaman dalam pengelolaan aset.

Dengan demikian, maka akan tercipta pemanfaatan barang milik negara (BMN) yang optimal dan bertambah positif.

"Saya berharap dari diskusi ini bapak-ibu bisa memberikan masukan kepada LMAN. Saya percaya, semakin banyak transaksi yang kita lakukan maka akan memperoleh pengetahuan dan kapasitas yang bertambah," ujar Rionald.

LMAN menginisiasi terobosan optimalisasi aset negara melalui skema kerja sama yang melibatkan investor swasta maupun BUMN, atau yang dikenal dengan sebutan skema arranger.

Skema arranger

Dalam skema itu, investor dapat menanamkan investasi atas aset-aset negara berupa properti, tanah maupun kawasan yang dikelola oleh LMAN sendiri maupun aset negara yang dikelola oleh kementerian/lembaga, BUMN, badan layanan umum (BLU), maupun pemerintah daerah yang telah melakukan kerja sama konsultasi pengembangan aset dengan LMAN.

Atas aset-aset negara tersebut, LMAN menyusun kajian pengembangan dan pemanfaatan aset yang mencakup analisis keuangan, studi kelayakan, analisis pemanfaatan terbaik, dan proyeksi tingkat pengembalian nilai investasi dan keuntungan.

Aset yang dikerjasamakan juga memiliki status kepemilikan negara yang sah menurut hukum, dan tidak dalam sengketa, sehingga memberikan jaminan kepastian dan keamanan untuk berinvestasi.

Maka dalam pertemuan itu diharapkan bisa semakin meningkatkan jumlah aset untuk dioptimalisasi melalui kerja sama dengan investor. Menurut Basuki, dari 13 aset yang saat ini ditawarkan, masing-masing memiliki potensi dan karakteristik tersendiri dengan proyeksi investasi dan keuntungan yang beragam.

"Jadi ini adalah ajang pertemuan untuk kita memikirkan aset dalam bentuk apapun harus dioptimalisasi, tidak boleh mangkrak dan harus memberikan manfaat sosial atau ekonomi atau gabungan dari itu," ungkapnya.


Berikut daftar 13 aset yang potensial dikerjasamakan dengan investor:

1. Kawasan Golf Ciperna

2. Aset Kali Besar (properti gedung nomor 23, 24, 25 dan 27)

3. Aset Cengkareng Blok D & E (properti ruko 7 unit)

4. Aset Kebon Besar Cilandak (tanah)

5. Aset Apartemen mencakup Apartemen Puri Casablanca, Apartemen Taman Anggrek, Apartemen Grand Tropic, Kondominium Menara Kelapa Gading, Apartemen Kemang Jaya, dan Apartemen Hayam Wuruk

6. Aset Ruko mencakup Ruko Bintaro 1, Ruko Green Garden, Ruko Majapahit Dalam

7. Aset Kilang LNG Arun

8. Aset Kilang LNG Bontang

9. Aset tanah Balikpapan

10. Aset lahan Perkebunan Bank Indonesia

11. Aset lahan untuk pengembangan Hanggar MRO- Balai Besar Kaliberasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP)

12. Aset lahan kawasan Bandara Internasional Juwata tarakan

13. Aset RSUP Persahabatan Jakarta (tanah dan bangunan)

https://money.kompas.com/read/2022/10/27/140000026/13-aset-negara-ditawarkan-ke-investor-dari-lapangan-golf-hingga-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke