Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gembok Saham akan Dibuka, GOTO Jajaki Penawaran Sekunder Terkoordinasi

Merespons rumor tersebut, manajemen GOTO menjelaskan, perusahaan bersama dengan investor pra-IPO sedang menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

Ini terungkap dalam dokumen di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

GOTO juga menyampaikan bahwa perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham dalam proses tersebut, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan.

"Lebih lanjut, perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut," tulis Sekretaris Perusahaan GoTo, RA Koesoemohadiani, dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (27/10/2022).

Opsi fasilitasi ini biasanya terjadi di pasar negosiasi, yakni pasar yang memfasilitasi antara penjual dan pembeli saham di mana harga yang ditetapkan merupakan harga yang sudah didiskusikan, dinegosiasikan dan disepakati antara pihak-pihak terkait.

Dengan demikian, transaksi yang dilakukan di pasar negosiasi tidak secara langsung mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar reguler.

Pendapat analis

Analis MNC Sekuritas Andrew Sebastian Susilo menjelaskan, konsekuensi lain dari transaksi di pasar negosiasi adalah jumlah saham beredar secara floating tidak bertambah. Artinya, jumlah saham beredar tetap sama karena kepemilikan saham hanya berpindah tangan dari investor strategis satu ke investor strategis lain.

"Sehingga tidak perlu khawatir yang berlebihan harga akan turun," kata dia.

Menurutnya, proses penjajakan yang dilakukan merupakan strategi GOTO untuk menjaga nilai dari pemegang saham. Ini juga merupakan bentuk sinergi antar entitas, yang tidak hanya mengejar capital gain.

"Perlu diketahui, seorang investor strategis pada umumnya berbeda dengan investor lainnya dalam hal mereka tidak mengejar adanya capital gain, tetapi lebih ke sinergi bisnis sehingga dapat menciptakan nilai tambah dari kinerja bisnis maupun keuangan,” tutur Andrew.


Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan menilai, investor kini lebih fokus pada fundamental bisnis GOTO. Menurutnya, saat ini emiten teknologi itu masih prospektif dengan agresivitas manajemen dalam memonetisasi ekosistem yang besar dan efisiensi biaya dalam rangka menuju profitabilitas.

“Pada akhirnya pelaku pasar melihat GOTO sebagai pemain utama di bisnis ekonomi digital. Mereka punya ekosistem yang sangat kuat dan saling terintegrasi. Selama konsumen masih belanja di Tokopedia, atau pesan GoRide dan GoFood dan membayar pakai Gopay, market tidak perlu khawatir berlebihan,” ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/10/27/201000026/gembok-saham-akan-dibuka-goto-jajaki-penawaran-sekunder-terkoordinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke