Dalam forum itu, Bahlil menyampaikan perkembangan iklim investasi di Indonesia. Seperti realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang pada Januari hingga September 2022 mencapai Rp 479,3 triliun atau meningkat 44,5 persen secara year on year (yoy).
Di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, lanjut Bahlil, Indonesia memiliki potensi investasi dan ketahanan ekonomi nasional yang cukup baik. Dibandingkan dengan anggota Negara G20 lainnya, kondisi perekonomian Indonesia masih terkendali dengan tingkat inflasi tercatat sebesar 5,95 persen per September 2022.
"Sedikit negara di dunia yang mempunyai postur potensi investasi dan postur ketahanan ekonomi nasional seperti Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin menawarkan kepada bapak dan ibu semua, kalau sudah ada negara yang baik untuk kita bisa bersama-sama berkolaborasi, kenapa harus mencari negara lain yang belum tentu mempunyai postur yang sama dengan kami di Indonesia," ujarnya melalui siaran pers Kementerian Investasi.
Lebih lanjut Bahlil menyampaikan, fokus pemerintah Indonesia saat ini melakukan pengembangan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan neraca perdagangan Indonesia.
"Kita mau ada kolaborasi yang baik antara negara penghasil sumber daya alam dengan negara yang memiliki teknologi dan pasar. Kita tidak bisa lagi hanya berkompetisi tanpa berkolaborasi. Ini dunianya. Indonesia menata dari negara berkembang menuju negara maju dengan hilirisasi," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Investasi Inggris Lord Dominic Johnson menuturkan, pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi pelaku usaha dan mengetahui apa yang diperlukan oleh investor.
Johnson menyambut baik peningkatan kerja sama investasi antara Pemerintah Indonesia dan Inggris yang akan mendorong masuknya investasi dua arah antar negara dan mendukung jaminan ketersediaan sumber daya mineral.
"Kita akan terus mendorong hubungan kerja sama kedua negara baik di sektor perdagangan maupun investasi. Sehingga, kami dapat belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya mineral yang dimiliki oleh Indonesia dan kami dapat berkontribusi dari aspek sumber daya manusia dan teknologinya," ujar Johnson.
Dari data Kementerian Investasi, realisasi investasi periode Januari-September 2022 mencapai Rp 892,4 triliun atau 74,4 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.200 triliun. Pada periode ini, realisasi investasi Inggris di Indonesia berada pada peringkat ke-10 dengan total sebesar 507,7 juta dollar AS. Adapun tiga sektor realisasi investasi asal Inggris terbesar yaitu tanaman pangan, perkebunan dan peternakan (28 persen), pertambangan (20 persen), dan industri makanan (16 persen).
https://money.kompas.com/read/2022/10/27/201500826/bahlil-ajak-200-pengusaha-eropa-investasi-di-indonesia