Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lakukan Ini Saat Menghadapi Bos yang Tidak Adil

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Politik kerja dan sistem hierarki masih menempel erat di beberapa perusahaan. Keadaan ini menyebabkan terjadinya kesenjangan hubungan antara sesama karyawan atau antara bos dan karyawan.

Bahkan atasan yang biasa dikenal baik pun terkadang bisa tidak adil. Mungkin kamu akan menemukan bos yang mengganggu, susah mengontrol emosi, atau yang suka pilih kasih—dengan kata lain tidak adil.

Berurusan dengan atasan yang seperti itu tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan bisa mengancam karir kamu.

Sebuah studi yang dilakukan oleh TotalJobs terhadap 2.000 karyawan mengungkapkan bahwa 49 persen individu berhenti dari pekerjaan karena bos atau manajer mereka, dan 24 persen mengalami mimpi buruk karena manajer mereka sendiri.

Itu berarti sikap bos terhadap karyawannya memiliki pengaruh yang cukup besar di perusahaan. Seperti yang terjadi dalam drama audio dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Bos Rekrut Kerabatnya” yang dapat diakses melalui spoti.fi/3DcL0Jb.

Dalam drama audio tersebut menggambarkan sosok Sinta yang tertekan dengan atasannya karena berlaku tidak adil karena sudah merekrut kerabatnya.

Setiap harinya Sinta harus menghadapi sikap tak acuh dari Aldo yang tidak mau mengerjakan kewajibannya sebagai karyawan. Atasannya pun juga tidak mengambil tindakan tegas terhadap sikap keponakannya itu.

Perilaku tersebut tentu tidak dibenarkan jika ada di perusahaan. Namun, bagaimana jika perlakuan tidak adil dari bos kamu temukan di tempat kerja?

Melansir Woman and Home, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat menghadapi bos yang tidak berlaku adil.

Jangan Salahkan Diri Sendiri

Sebagai seorang karyawan, kamu cenderung setuju dengan atasan.

"Ya, oke", "Ya, saya setuju", kamu secara otomatis merespons bahkan ketika mereka mencaci-maki kemampuanmu.

Hal yang bisa kamu lakukan adalah jangan menyalahkan diri sendiri secara otomatis karena atasan menganggap kamu tidak melakukan pekerjaan dengan cukup baik. Jika kamu sering menyalahkan diri sendiri, kamu akan memperlambat diri dan menjatuhkan kepercayaan diri.

Lebih baik mencoba evaluasi hasil pekerjaan dan meminta insight agar ke depannya tidak lagi salah.

Bicarakan dengan Atasan

Mungkin memang tampak menakutkan melakukan percakapan objektif dengan atasan. Namun hal ini lebih baik daripada hubungan menjadi canggung dan tidak menemukan adanya penyelesaian.

Kamu dapat dengan tenang dan profesional berbicara dengan atasan dan mengungkapkan bagaimana perilaku mereka memberi pengaruh terhadap kamu. Sebelum mengatur pertemuan dengan atasan, kamu bisa mencari saran dari teman atau kolega yang terpercaya.

Jika kamu khawatir berbicara tentang atasan di tempat kerja, kamu mungkin merasa lebih nyaman mendiskusikan masalah ini dengan seseorang yang sama sekali tidak bekerja denganmu.

Coba ceritakan dan ambil solusi terbaik.

Jangan Biarkan Itu Mempengaruhi Kinerjamu

Tidak peduli seberapa buruk perilaku atasan, hindari hal itu memengaruhi pekerjaanmu.

Tetap fokus pada pekerjaan, karena hasil yang tidak memuaskan juga akan memengaruhi penilaian atasan terhadap kamu.

Pahami Bagaimana Mereka Berkomunikasi

Perhatikan bos kamu. Pahami bagaimana mereka berkomunikasi, sifat dan perilaku mereka, dan preferensi mereka. Semakin mengerti dengan cara kerjanya dan cara mereka berkomunikasi, semakin besar kemungkinan kamu dapat diterima di tempat kerja.

Rebecca Lockwood berkata, “Memahami bagaimana orang lain berkomunikasi dan lebih suka menerima informasi akan membantu. Misalnya, beberapa orang suka melihat, beberapa lebih suka mendengar sesuatu, beberapa orang suka mendengar sesuatu dan yang lain lebih suka memikirkan semuanya.”

Jadi, dengarkan dan perhatikan hal-hal tersebut pada atasan kamu.

Bicarakan dengan HRD

Jika kamu benar-benar yakin bahwa kamu diperlakukan tidak adil oleh atasan, inilah saat yang tepat untuk berbicara dengan HRD. Setiap perusahaan tentu memiliki sistem untuk menangani pelanggaran karyawan.

Ellie berkata, "Jika kamu merasa perilaku yang dipermasalahkan termasuk dalam kategori bullying atau pelecehan, atau itu adalah situasi yang tidak dapat diselesaikan antara kamu dan atasan, bicarakan dengan departemen Sumber Daya Manusia (SDM). Jika kamu ingin merahasiakan keluhan, HR harus menghormati pilihanmu."

Yakin dengan Pilihan

Jika tidak ada satu pun dari tips ini yang berhasil, yang dapat kamu lakukan hanyalah tetap tegak.

Tunjukkan pada atasan bahwa kamu lebih kuat dari masalah pribadinya dan bahwa kamu ada di sana untuk bekerja. Kamu tidak pantas diperlakukan tidak adil dan sikap positif akan memastikan bahwa kamu tidak pantas diperlakukan tidak adil.

Simak drama audio tentang permasalahan Sinta di kantornya dalam Obrolan Meja Makan bertajuk “Bos Rekrut Kerabatnya” di Spotify!

Ikuti juga siniarnya agar tidak tertinggal episode terbarunya atau kamu bisa mengaksesnya pada tautan berikut https://spoti.fi/3DcL0Jb.

https://money.kompas.com/read/2022/10/28/060000126/lakukan-ini-saat-menghadapi-bos-yang-tidak-adil

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke