Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Resesi Global terhadap Ekonomi Indonesia, Ini Kata Mantan Menkeu

Menurut mantan menteri keuangan ini, salah satu penyebab utama terjadi resesi global karena kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

"Akibatnya, ekonomi Amerika Serikat melambat dan secara langsung memperlambat laju perekonomian secara global," kata dia dalam acara Hana Bank Economic Outlook 2023, dikutip dalam siaran pers, Jumat (28/10/2022).

Ia menyebutkan, salah satu yang terkena dampaknya adalah harga komoditas dan energi. Sementara itu, Indonesia menjadi negara yang bergantung dengan dua sektor tersebut juga tentu merasakan dampaknya.

“Ketika Amerika Serikat mengalami resesi, tentu ini akan berpengaruh terhadap perekonomian di negara lain, termasuk ekonomi Indonesia juga akan mengalami perlambatan,” ucap Chatib.

Lebih lanjut, Chatib menjelaskan, terpengaruhnya perekonomian Indonesia terhadap hal yang terjadi secara global setidaknya dari dua sisi.

Dari sisi jalur perdagangan, resesi global akan mengakibatkan melambatnya ekspor Indonesia.

Namun begitu, ia menjelaskan, kontribusi ekspor terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia relatif kecil yakni sekitar 25 persen, jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura, Korea Selatan, Malaysia, atau negara-negara lain yang berorientasi ekspor.

Di samping itu sebut dia, krisis geopolitik yang terjadi yaitu Perang Rusia-Ukraina, masih membuat harga batu bara relatif tinggi.

Dalam kasus ini, Indonesia semakin tertolong karena dampak jalur perdagangan terhadap ekonomi negara relatif terbatas.

Sedangkan di jalur keuangan, Chatib melihat adanya tekanan terhadap mata uang rupiah akibat menguatnya mata uang dollar Amerika Serikat.

Hal ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat relatif membaik dibandingkan Eropa serta kenaikan bunga yang dilakukan oleh The Fed.

Adanya tekanan terhadap mata uang Indonesia ini kemudian akan terjadi dampak terhadap perekonomian Indonesia melalui balance sheet effect seperti firms, profit repatriation, dan kenaikan suku bunga.

“Apakah Indonesia akan masuk dalam resesi? Cara terbaik untuk tidak terdampak pada global adalah untuk tidak terintegrasi pada global. Karena itu, dampak dari perlambatan ekonomi global tergantung seberapa terbuka ekonomi Indonesia,” tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/10/28/113800926/dampak-resesi-global-terhadap-ekonomi-indonesia-ini-kata-mantan-menkeu

Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke