Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Chandra Asri Rugi 111,1 Juta Dollar AS pada Kuartal III-2022, Ini Sebabnya

Berdasarkan dokumen laporan keuangan, emiten dengan kode saham TPIA itu membukukan kerugian sebesar 111,1 juta dollar AS hingga akhir September 2022. Ini berbanding terbalik dari posisi yang sama tahun lalu, perusahaan membukukan laba bersih sebesar 166,7 juta dollar AS.

Adapun pendapatan bersih entitas usaha milik Grup Barito itu mencapai 1,95 miliar dollar AS. Realisasi ini naik 3,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 1,88 miliar dollar AS.

Namun demikian, beban pokok pendapatan perusahaan mengalami kenaikan yang jauh lebih tinggi. Tercatat beban pokok pendapatan Chandra Asri sebesar 1,96 miliar dollar AS, melesat 24,3 persen secara yoy dari 1,57 miliar dollar AS.

"Perseroan menghadapi tantangan eksternal selama 9 bulan tahun 2022 dari harga minyak mentah yang tetap tinggi rata rata di atas 100 dollar AS per barrel (sekitar 51 persen lebih tinggi dari 9 bulan tahun 2021)," ujar Direktur Chandra Asri, Suryandi, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (1/11/2022).

Selain itu, Suryandi bilang, terdapat permintaan yang rendah dari China karena adanya lockdown Covid-19, dan efek musiman Lebaran. Sementara itu, spread produk tetap rendah dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan dan margin yang terkompresi.

Jaga neraca keuangan

Dalam kondisi yang masih sangat tidak menentu saat ini, Chandra Asri berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan keuangan yang hati-hati untuk mengatasi volatilitas sambil mempertahankan neraca yang kuat, dengan liquidity pool sebesar 2,28 miliar dollar AS. Ini terdiri dari 1,14 miliar dollar AS kas dan setara kas, 798,8 juta dollar AS surat berharga, dan 342,7 juta dollar AS fasilitas committed revolving credit yang tersedia.

"Fundamental yang kokoh menempatkan Chandra Asri pada posisi yang kuat untuk menavigasi melalui ketidakpastian yang sedang berlangsung dan untuk menangkap peluang yang muncul," katanya.

Lebih lanjut Suryandi mengungkapkan, selama kuartal ketiga perseroan telah melunasi seluruh sisa pinjaman JBIC untuk merampingkan komitmen keuangan dan menyelaraskan persyaratan fasilitas pembiayaan yang ada.

"Perseroan juga terus mendapat dukungan kuat dari pasar modal dengan kelebihan pemesanan (oversubscription) atas penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun dan kesuksesan pelaksanaan pemecahan saham dengan rasio 1:4 untuk meningkatkan likuiditas saham kami," ucap Suryandi.

https://money.kompas.com/read/2022/11/01/123900926/chandra-asri-rugi-111-1-juta-dollar-as-pada-kuartal-iii-2022-ini-sebabnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke