Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, selama sepekan lalu IHSG bergerak variatif, yakni menguat 3 kali dan melemah 2 kali. Musim rilis kinerja emiten untuk periode kuartal III-2022 masih menjadi sentimen utama IHSG.
Mengawali pekan kedua November, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, pasar akan mencermati sejumlah data perekonomian nasional teranyar. Salah satunya ialah data realisasi produk domestik bruto (PDB) kuartal III-2022 yang akan diumumkan Senin (7/11/2022) siang hari ini.
"Serta data cadangan devisa," kata dia, dalam risetnya, dikutip Senin.
Lebih lanjut Ia memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG menguat. Indeks saham acuan BEI diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.997-7.069 dan secara lebih luas 6.949-7.093.
Secara teknikal, Ia bilang, candlestick membentuk hanging man setelah rebound di sekitar support MA20. Ini mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
"Pergerakan juga akan didorong musim rilis kinerja," ujarnya.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru mengatakan, IHSG berpotensi melemah hari ini. Indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.172.
Ia bilang, mengawali pekan kedua di bulan kesebelas tahun 2022, pola gerak IHSG masih belum terlihat adanya kemauan beli yang kuat. Sedangkan potensi tekanan masih terlihat cukup besar.
"IHSG masih ditopang oleh capital inflow yang masih terus terlihat berlanjut ke dalam pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi melemah," ucapnya.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/11/07/064100726/proyeksi-ihsg-hari-ini-bakal-lanjut-menguat-