Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Menanti Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022, Kala Pemerintah Proyeksi di Atas 5,5 Persen

Pemerintah pun meyakini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di atas 5,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Proyeksi ini lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I-202 sebesar 5,01 persen (yoy) dan kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen (yoy).

"Pertumbuhan ekonomi kuartal III masih akan tumbuh sangat kuat di area di atas 5,5 persen (yoy), perkiraan dari Kementerian Keuangan," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (21/10/2022).

Optimisme itu dukung beberapa indikator dini yang masih terjaga dan ekspansif. Seperti mobilitas masyarakat yang berada di atas level pandemi meskipun sedikit melambat pada bulan Oktober, indeks penjualan ritel yang masih cukup kuat, dan belanja masyarakat yang masih terus terjaga.

Selain itu, ditopang pula oleh kinerja PMI manufaktur Indonesia yang terus mengalami ekspansi selama 13 bulan berturut-turut atau masuk zona ekspansif.

Begitu pula dengan konsumsi listrik untuk sektor industri dan bisnis yang mengalami pertumbuhan positif masing masing 8,1 persen (yoy) dan 17,3 persen (yoy).

"Dari sisi manufaktur kami lihat industri pengolahan kapasitas produksi juga alami kenaikan. Ini semua menggambarkan pertumbuhan ekonomi kuartal III mungkin masih sangat kuat, meski kami melakukan kenaikan harga BBM tetapi tidak pengaruhi pertumbuhan yang masih relatif terjaga," papar Sri Mulyani.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 diperkirakan bakal mencapai angka 5,7 persen (yoy).

Menurut dia, optimisme itu seiring dengan melihat pengalaman mengatasi pandemi Covid-19 pada 2020, di mana hingga 2022 ini sudah terjadi pemulihan ekonomi yang sangat kuat. Oleh karena itu, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi kuartal III akan lebih baik dari kuartal sebelumnya.

"Kuartal III ini kita melihat peluang sebenarnya masih lebih kuat lagi daripada kuartal II. Angka kami terakhir adalah 5,7 persen," ujar Febrio dalam Seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat dan Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat (28/10/2022).

Senada dengan proyeksi pemerintah, Bank Indonesia (BI) pun memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 akan melampaui 5,5 persen (yoy). Proyeksi ini seiring dengan adanya beberapa indikator yang berkinerja baik sepanjang Juli-September 2022.

Seperti indeks harga penjualan dan indeks harga konsumen yang terjaga, pertumbuhan kredit yang tinggi, serta neraca transaksi berjalan dan kinerja ekspor yang baik. Terlebih pertumbuhan kredit tahun ini diprediksi bisa mencapai di kisaran 9-11 persen dan akan terus tumbuh di tahun 2023.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, saat ini pun kondisi likuiditas perbankan masih longgar yang tercermin dari alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) di perbankan masih di atas 27,35 persen. Rasio ini tetap mendukung kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal III, kami masih optimis akan lebih tinggi dari 5,5 persen," ungkapnya dalam konferensi pers KSSK, Kamis (3/11/2022).

Sementara itu, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memiliki angka proyeksi yang lebih tinggi untuk pertumbuhan ekonomi III-2022 yakni di kisaran 5,77 persen-5,85 persen (yoy).

Menurutnya, tingginya pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 tak lepas dari dampak low-base effect di kuartal III-2021 yang mencatatkan pertumbuhan positif PDB terendah selama periode Covid-19 yakni 3,51 persen (yoy). Sehingga, dapat mendorong lonjakan pertumbuhan PDB di kuartal III-2022.

Selain itu, didukung pula dengan permintaan domestik yang solid dan performa ekspor yang baik sehingga mampu memberi tambahan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun 2022.

"Oleh sebab itu, kami memprediksi PDB Indonesia akan tumbuh di kisaran 5,77 persen-5,85 persen (yoy) di

kuartal II-2022, dan tumbuh 5,35 persen untuk keseluruhan tahun 2022," ungkap Teuku dalam keterangan risetnya dikutip Senin (7/11/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/11/07/093100226/menanti-realisasi-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-iii-2022-kala-pemerintah

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+