Pertumbuhan Ekonomi RI Positif, IHSG Ditutup Kembali ke Level 7.100

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Senin (7/11/2022) hari ini. Setelah bergerak di zona negatif pada awal perdagangan, indeks saham melenggang di zona hijau pada paruh kedua perdagangan.

Melansir data RTI, pasca pengumuman pertumbuhan ekonomi kuartal III-2022 yang mencapai 5,72 persen secara tahunan (year on year/yoy) IHSG terus melenggang di zona hijau. Bahkan, pada akhirnya indeks saham mampu ditutup ke posisi 7.102,39, menguat 56,86 poin atau 0,81 persen.

Statitik menunjukan, mayoritas saham yakni sebanyak 290 saham menguat, 233 saham melemah, dan 177 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 13,16 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 21,36 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hanya 10 dari 11 indeks sektoral yang menguat, di mana sektor material dasar mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,24 persen. Di sisi lain, sektor teknologi menjadi satu-satunya yang terkoreksi, yakni sebesar 1,16 persen.

Saham Bank Jago (ARTO) menjadi top gainer dalam indeks LQ45 hari ini, yakni melesat 8,05 persen ke Rp 5.100, diikuti oleh Merdeka Copper Gold (MDKA) menguat 6,02 persen ke Rp 4.230, dan Vale Indonesia (INCO) menguat 5,93 persen ke Rp 7.150.

Di sisi lain, Perusahaan Gas Negara (PGAS) menjadi top loser dalam indeks yang sama, dengan koreksi sebesar 4,88 persen ke Rp 1.850, kemudian Bukalapak.com (BUKA) melemah 2,11 persen ke Rp 278, dan Media Nusantara Citra (MNCN) terkoreksi 1,84 persen ke Rp 800.

Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain yang kompak bergerak di zona hijau, di mana indeks Nikkei menguat 1,21 persen, Hang Seng Hong Kong melesat 2,69 persen, Shanghai Komposit naik 0,23 persen, dan Strait Times menguat 0,13 persen.