IHSG Parkir di Zona Merah, 3 Emiten Baru Ini Jadi Top Gainers

Melansir data RTI, IHSG dibuka naik 4,45 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.106,85. Setelah dibuka hijau, indeks saham langsung tergelincir dan terus bergerak di zona merah, di mana pada pukul 11.30 WIB IHSG terkoreksi 31,08 poin atau 0,44 persen ke 7.071,31.

Statistik bursa menunjukan, 231 saham parkir di zona hijau, 241 saham melemah, dan 217 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,94 triliun dengan volume transaksi mencapai 23,97 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, 6 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor material dasar mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 1,18 persen. Di sisi lain, sektor teknologi menguat paling tinggi, yakni sebesar 1,42 persen.

Pada paruh pertama perdagangan, 3 top gainers IHSG ditempati oleh emiten-emiten yang baru melantai di BEI, di mana Wulandari Bangun Laksana (BSBK) memimpin penguatan dengan kenaikan sebesar 35 persen ke Rp 135, kemudian Citra Borneo Utama (CBUT) melesat 23,19 persen ke Rp 850, dan Jayamas Medica Industri (OMED) menguat 22,55 persen ke Rp 250.

Di sisi lain, Nanotech Indonesia Global (NANO) mengalami koreksi paling dalam hingga siang hari ini, yakni terkoreksi 9,52 persen ke Rp 38, kemudian Puradelta Lestari merosot 6,67 persen ke Rp 168, dan Mega Manunggal Property (MMLP) terkoreksi 4,61 persen ke Rp 414.

Adapun bursa regional Asia terpantau bergerak variatif, di mana indeks Nikkei melesat 1,36 persen dan Strait Times menguat 0,36 persen. Sementara itu, indeks Hang Sen Hong Kong terkoreksi 0,35 persen dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,73 persen.