Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Pemerintah Punya Mimpi Indonesia pada 2045 Jadi Negara Berpendapatan Tinggi

Impian tersebut Luhut sampaikan kepada Perdana Menteri New Zealand dalam Seminar Internasional Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang berlangsung di Bali, Rabu (9/11/2022).

"Kami punya mimpi Ibu (Perdana Menteri New Zealand), rencana kami. Visi Indonesia pada 2045 menjadi negara dengan pendapatan tinggi," katanya ditayangkan secara virtual melalui Youtube LPS_IDIC Official.

Dirinya optimistis, Indonesia bisa menjadi negara maju karena didukung dengan sederet capaian ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan positif.

"Jika kalian lihat hari ini, PDB kami sekitar 1,33 triliun dollar AS, ekonomi kami tumbuh sekitar 5 persen, kuartal ketiga ekonomi RI tumbuh 5,72 persen. Kami juga mencoba menekan laju inflasi 5,7 persen, lebih rendah dari sebelumnya 5,9 persen," lanjut Luhut.

Selain itu, kata Luhut, pemerintah ingin berupaya mencapai pendapatan tinggi per kapita pada 2030, sebesar 10.000 dollar AS.

"Hari ini pendapatan per kapita kami mencapai 4.000 dollar AS per tahun, dan kami berharap nilai tersebut bisa meningkat menjadi sekitar 10.000 dollar AS per tahun pada 2030 mendatang," sebutnya.

Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kemenko Ekonomi Ichsan Zulkarnain mengatakan, target ini mundur dari target sebelumnya yang diharapkan dapat direalisasikan pada 2036-2038.

Pasalnya, pada 2019 Indonesia yang sudah berada di level negara menengah ke atas turun level menjadi negara menengah ke bawah karena mengalami pandemi Covid-19.

Padahal, sebelum pandemi, Indonesia sudah bersusah payah berjuang untuk naik kelas menjadi negara menengah atas. Sebab, 20 tahun lamanya Indonesia terjebak di status negara menengah ke bawah.

https://money.kompas.com/read/2022/11/09/133239226/luhut-pemerintah-punya-mimpi-indonesia-pada-2045-jadi-negara-berpendapatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke