Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menilai, IHSG ditutup melemah seiring pelemahan bursa saham global yang mulai khawatir akan data inflasi di Amerika Serikat. Ini berpotensi kembali mengekerek suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) secara agresif pada pertemuan mendatang.
Dennies memproyeksi, pelemahan tersebut berlanjut pada sesi perdagangan Jumat (11/11/2022) hari ini. Indeks saham nasional diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.924-6.883 dan secara lebih luas 6.883-7.111.
Secara teknikal, Dennies bilang, candlestick membentuk long black body dengan pattern double top pada timeframe daily. Ini mengindikasikan potensi pelemahan IHSG.
Menurutnya, pada hari ini investor akan mencermati data inflasi AS yang bisa menjadi penentu kebijakan moneter kedepan. Asal tahu saja, pada Oktober lalu inflasi AS sebesar 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari proyeksi pasar di kisaran 8 persen secara tahunan.
"Dari dalam negeri masih akan ditopang musim rilis kinerja emiten kuartal III-2022," kata dia, dalam risetnya, Kamis.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, tekanan terhadap IHSG masih berpotensi berlanjut. Indeks saham diproyeksi bergerak pada rentang 6.954-7.172.
Ia bilang, pergerakan IHSG pada akhir pekan masih terlihat belum keluar dari rentang sideways bahkan memperlihatkan pola tekanan dalam jangka pendek masih cukup kuat. Namun, minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia dinilai masih besar, tercermin dari data aliran asing masuk ke pasar modal.
"Sehingga peluang terjadinya koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih menunjukkan pola uptrend," ucap dia.
Beberapa saham yang menarik untuk dicermati untuk perdagangan hari ini menurut William ialah, JSMR, BBNI, ASII, SMGR, UNVR, SMRA, dan AKRA. Sementara Dennies merekomendasikan saham TOWR, BRPT, META, dan PNBS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
https://money.kompas.com/read/2022/11/11/070254926/ihsg-masih-berpotensi-tertekan-simak-rekomendasi-saham-hari-ini
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan