Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Akan Disaksikan Jokowi dan Xi Jinping

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan uji dinamis kereta cepat akan disaksikan Presiden Joko Widodo bersama Presiden China Xi Jinping secara virtual dari Bali.

"Uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Tegal Luar sampai Cikopo akan disaksikan online 2 presiden yaitu Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping dari Bali," kata Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (9/11/2022).

Adapun progres konstruksi KCJB ini sudah mencapai secara keseluruhan progres konstruksi KCJB sudah mencapai 79,51 persen dan progres investasi mencapai 90,60 persen.

Berikut ini sederet fakta terbaru terkait proyek KCJB menjelang uji dinamis pada 16 November 2022:

1. Uji dinamis kereta cepat hanya 15 kilometer

GM Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, untuk persiapan uji dinamis pada 10 November 2022, sistem kelistrikan sudah menyala.

Kemudian telah dilakukan uji gerak dan sistem pengereman pada kereta inspeksi hingga pengujian persinyalan.

Rahadian mengatakan uji dinamis ini akan dilakukan sepanjang 15 kilometer dari Stasiun Tegalluar menuju Casting Yard 4 di daerah Kopo, Kota Bandung.

"Pada proses uji dinamis, kereta inspeksi akan melaju dengan kecepatan terbatas hingga maksimal 80 km per jam," kata Rahadian dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).

Rahadian mengatakan, selain melihat uji dinamis, kedua kepala negara akan menyaksikan kecanggihan teknologi kereta inspeksi KCJB.

"Rangkaian kereta inspeksi KCJB melaju hingga DK126 atau Casting Yard 4 dengan kecepatan terbatas," ujarnya.

2. Target beroperasi 2023

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menargetkan kereta cepat mendapatkan izin beroperasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada akhir Juni 2023 mendatang.

"30 Juni trial operation itu sudah selesai. Sehingga izin operasi (dari) Kementerian Perhubungan ini harapannya sudah diterbitkan, sehingga commercial operation date (COD) bisa dilakukan," kata Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Rabu.

Didiek mengatakan, saat ini, pihaknya terus mempercepat penyelesaian pembangunan empat stasiun yang dilewati kereta cepat terus dilakukan.

"Progres pembangunan Stasiun Halim sudah 69,44 persen, Stasiun Karawang 65,99 persen, Stasiun Padalarang masih 9,75 persen, sementara Stasiun Tegal Luar 81,77 persen, dan Depo Tegal Luar progresnya 52,65 persen," ujarnya.

Ia mengatakan, beberapa key milestone (faktor penting) dari penyelesaian proyek KCJB yaitu 11 rangkaian kereta cepat atau Electric Multiple Unit (EMU) akan tiba pada 28 Februari 2023.

Kemudian, seluruh track laying dan adjustment ditargetkan rampung pada 21 Maret 2023.

"Selanjutnya pada 31 Maret 2023 akan diadakan uji status dan penyelesaian integrasi sistem, pada 4 April 2022 PT KAI akan melakukan test commissioning dan uji coba terintegrasi. Kemudian akhir 30 Juni, diharapkan KJCB sudah bisa melakukan COD," ucap dia.

3. Pembengkakan biaya Rp 21,7 triliun

Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pembengkakan biaya atau cost overrun proyek KCJB mencapai 1,449 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 21,7 triliun.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau biasa disapa Tiko mengatakan, BPKP telah melakukan dua kali asersi terkait pembengkakan biaya proyek KCJB tersebut.

"Kami saat ini ada di angka 1,449 miliar USD, sekarang total project cost sekitar 7,5 miliar USD," kata Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI dikutip Rabu (2/11/2022).

Tiko menjelaskan, pembengkakan biaya dalam proyek KCJB paling besar adalah pada pekerjaan tanah (subgrade) dan terowongan (tunnel) sepanjang 4,6 kilometer yang harus segera diperbaiki.

"Dan ada juga tunnel 2 yang harus di-blasting karena tanahnya keras dan ada juga wilayah-wilayah yang tanahnya longsor sehingga harus ada penguatan-penguatan dari sisi infrastruktur," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, terdapat perbedaan asumsi pembengkakan dengan pihak China yaitu terkait penyewaan sinyal GSM-R 900 megahertz, penyediaan listrik PLN, dan pajak atas sewa tanah.

"Jadi memang ada biaya-biaya yang tidak masuk di awal sekarang kita sudah sepakati harus masuk ke biaya proyek karena pihak China mengira ini biaya pemerintah bukan biaya proyek," tuturnya.

Atas hal tersebut, Tiko mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam Cadangan Investasi APBN 2022 sebesar Rp 3,20 triliun.

4. Total waktu tempuh 50 menit

Masih dalam kesempatan yang sama, Tiko mengatakan, kehadiran kereta cepat ini dapat memangkas waktu tempuh dari Jakarta menuju Bandung yang sebelumnya 2,5 sampai 3 jam menjadi sekitar 50 menit.

Ia mengatakan, perjalanan dari Jakarta, tepatnya dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dapat ditempuh selama 36 menit.

Kemudian dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Kota Bandung ditempuh dalam waktu 15 menit.

"Total travel times-nya dari Stasiun Halim ke Padalarang 36 menit dan tambahan ke Kota (Bandung) 15 menit, jadi total traveling time-nya sekitar 50 menit dari St Halim ke St Kota Bandung," ujar Tiko.

Adapun untuk tarif kereta cepat, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, berdasarkan perhitungannya, tarif akan dikenakan sebesar Rp 350.000 untuk jarak terjauh.

Meski demikian, Kemenhub meminta agar tarif yang dikenakan sebesar Rp 250.000 untuk tiga tahun pertama.

"Kemenhub meminta agar harga tertinggi kareta cepet Rp 250.000 selama tiga tahun untuk masa awal," kata Dwiyana dalam RDP Komisi VI DPR, Rabu (9/11/2022).

5. Balik modal setelah 38 tahun

Dwiyana mengatakan, proyek kereta cepat ini baru balik modal setelah 38 tahun. Kendati demikian, ia tak menjelaskan secara detail mekanisme balik modal tersebut.

"Jadi tentunya konsultan yang kami tunjuk, itu berdasarkan FS Feasibility Study itu balik modal setelah 38 tahun," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/14/161746026/sederet-fakta-kereta-cepat-jakarta-bandung-yang-akan-disaksikan-jokowi-dan-xi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke