Pendanaan Energi Bersih ETM Resmi Diluncurkan

Platform ini akan memobilisasi sumber daya keuangan dan dukungan dari mitra internasional, termasuk multilateral, bilateral, filantropi, dan swasta untuk mencapai transisi energi yang adil dan terjangkau di Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ETM menjadi platform yang sangat penting untuk Indonesia bisa mencapai target energi bersih, namun dengan tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 32 persen dengan upaya sendiri atau 43 persen dengan dukungan internasional pada 2030. Selain itu, menargetkan dapat mencapai kondisi net zero emissions (NZE) di 2060

"Jadi ini sangat penting bagi kami untuk menyelesaikan platform ini, menunjukkan kesiapan percepatan transisi energi dengan sumber daya keuangan yang signifikan di sektor energi, yang dapat menyediakan energi yang andal dan terjangkau untuk mempertahankan pertumbuhan yang kuat," ungkapnya Grand Launching Indonesia's ETM di Hotel Movenpick, Jimbaran, Badung, Bali, Senin (14/11/2022).

Ia mengatakan, melalui ETM, pemerintah Indonesia membuka akses kerja sama yang transparan dan kompatibel. Sehingga, semua pihak bisa melihat potensi pengembangan proyek energi bersih di Indonesia yang bisa dikolaborasikan.

Menurutnya, PT PLN (Persero), sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis kelistrikan di Indonesia, dalam mengerjakan proyek energi bersih dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, perlu adanya kolaborasi dan kerja sama investasi untuk bisa mempercepat target transisi energi.

"Melalui kerja sama ini kami membuka ruang yang luas baik dari sisi teknikal, pendanaan, subsidi maupun pengembangan teknologi dan pendampingan proyek energi bersih. Skema ini akan sangat membantu PLN dalam menjalankan proyek energi bersih di Indonesia," ungkapnya.

Ia menegaskan, dalam menjalankan proyek energi bersih di Indonesia, pemerintah Indonesia menjamin untuk mencapai harga yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus bisa memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi.

"Melalui skema ini akan memberikan jaminan bahwa masyarakat tetap bisa mengakses energi bersih yang murah dan andal, juga memberikan keuntungan bagi investasi, pertumbuhan ekonomi, sekaligus tetap menyehatkan PLN," tutup Sri Mulyani.