Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Luncurkan "Pandemic Fund", Jokowi: Pandemi Tidak Boleh Lagi Meruntuhkan Perekonomian

Presiden Joko Widodo mengatakan tujuan pembentukan pandemic fund untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya.

"Dalam jangka pendek ini pertama dunia harus mempunyai kapasitas pembiayaan untuk mencegah dan menghadapi pandemi. Yang kedua, membangun ekosistem kesehatan yang tersinergikan lintas negara," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).

Presiden menilai dunia tidak siap menghadapi pandemi Covid-19 karena tidak memiliki arsitektur kesehatan yang andal untuk mengelola pandemi.

Atas dasar itulah semua negara harus memastikan ketahanan komunitas internasional dalam menghadapi pandemi, salah satunya dengan mengumpulkan pandemic fund.

"Pandemi tidak boleh lagi memakan banyak korban jiwa dan meruntuhkan sendi-sendi perekonomian global," ucapnya.

Oleh karenanya, Presidensi G20 Indonesia terus mendorong penguatan arsitektur kesehatan global untuk mewujudkan sistem kesehatan global yang lebih andal terhadap krisis, serta lebih inklusif dan berkeadilan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pandemic fund akan memberikan pembiayaan untuk kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi yang akan datang.

"Dana pandemi (pandemic fund) adalah landasan di mana kita akan membangun kembali dan memperkuat arsitektur kesehatan global. Ini merupakan kemajuan besar pertama dari prioritas jalur kesehatan G20 tahun ini," kata Budi.

Menurut Budi, kerja sama antara keuangan dan kesehatan sangat penting untuk mempersiapkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

Pandemic Fund G20 belum mencukupi

Berdasarkan hasil studi Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awal tahun ini, anggaran ideal untuk pandemic fund secara global yang dibutuhkan sebesar 31,1 miliar dollar AS setiap tahunnya.

Untuk itu G20 telah sepakat untuk membentuk pandemic fund G20 bagi kepentingan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons terhadap pandemi.

Adapun pada Presidensi G20 Indonesia kali ini telah berhasil mengumpulkan pandemic fund G20 sebesar 1,4 miliar dollar AS.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada para donor dari negara-negara G20 dan non G20, serta dri lembaga-lembaga filantropi yang telah memberikan kontribusi, namun dana (pandemic fund G20) yang terkumpul masih belum mencukupi," jelas Presiden Jokowi.

"Saya mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi untuk dana pandemi (pandemic fund) ini," tambah Presiden.

Selain kontribusi pandemic fund G20, Presiden Jokowi juga mengajak semua pihak untuk mendukung beberapa inisiatif antara lain pembentukan platform koordinasi penanggulangan gangguan kesehatan, berbagai data genomik internasional untuk mendukung pemantauan patogen.

Selain itu, ada pengembangan jaringan digital secara global, serta sertifikasi vaksin untuk memfasilitasi keamanan perjalanan internasional dan pembentukan pusat penelitian dan manufaktur yang lebih adil dan merata.

https://money.kompas.com/read/2022/11/14/170421126/luncurkan-pandemic-fund-jokowi-pandemi-tidak-boleh-lagi-meruntuhkan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot | Super Air Jet 'Nekat' Terbang dengan AC Mati

[POPULER MONEY] Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot | Super Air Jet "Nekat" Terbang dengan AC Mati

Whats New
Sebanyak 1.994 Motor Terdaftar dalam Program Mudik Gratis 2023

Sebanyak 1.994 Motor Terdaftar dalam Program Mudik Gratis 2023

Whats New
Menhub Minta Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Sewenang-wenang

Menhub Minta Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Sewenang-wenang

Whats New
MRT Tak Bisa Tambah Jam Operasi Saat Konser Blackpink, Ini Alasannya

MRT Tak Bisa Tambah Jam Operasi Saat Konser Blackpink, Ini Alasannya

Whats New
Kementerian ESDM: Aturan PLTS Atap Diharapkan Jadi Peluang Bisnis bagi Industri

Kementerian ESDM: Aturan PLTS Atap Diharapkan Jadi Peluang Bisnis bagi Industri

Rilis
Menhub Minta Pengusaha Cairkan THR Lebih Awal

Menhub Minta Pengusaha Cairkan THR Lebih Awal

Whats New
Kemenhub Bakal Buka Kuota Tambahan Mudik Gratis 2023 dengan Bus

Kemenhub Bakal Buka Kuota Tambahan Mudik Gratis 2023 dengan Bus

Whats New
Peringati Hari Hutan Sedunia, Amman Mineral Lakukan Reklamasi Seiring Operasional Penambangan

Peringati Hari Hutan Sedunia, Amman Mineral Lakukan Reklamasi Seiring Operasional Penambangan

Rilis
Luhut Rayu Korsel Agar Permudah Visa bagi WNI

Luhut Rayu Korsel Agar Permudah Visa bagi WNI

Whats New
Harga Sembako Naik, Bapanas Lakukan Gerakan Pangan Murah

Harga Sembako Naik, Bapanas Lakukan Gerakan Pangan Murah

Whats New
MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian

MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian

Whats New
Mendag: Anggaran Buka Puasa Bersama Pejabat Lebih Baik Dialihkan untuk Bantu Masyarakat

Mendag: Anggaran Buka Puasa Bersama Pejabat Lebih Baik Dialihkan untuk Bantu Masyarakat

Whats New
MPMX Raih Pendapatan Rp 12,7 Triliun pada 2022

MPMX Raih Pendapatan Rp 12,7 Triliun pada 2022

Whats New
Beredar Surat Terbuka Pegawai Bea Cukai Beberkan Praktik Korupsi Pungutan IMEI HP

Beredar Surat Terbuka Pegawai Bea Cukai Beberkan Praktik Korupsi Pungutan IMEI HP

Whats New
BRI Finance Genjot Pembiayaan Konsumen dengan Promo Ramadhan 2023

BRI Finance Genjot Pembiayaan Konsumen dengan Promo Ramadhan 2023

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+