Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

House of Craft, Parade Perajin Lokal di KTT G20

Sebagai salah satu tenant dalam pameran yang menyemarakkan side event KTT G20 itu, House of Craft menjadi panggung pertunjukan karya seni para perajin lokal.

Beragam karya para perajin lokal mulai dari home decor, pakaian, hingga aksesoris diseleksi dari berbagai karya UMKM terbaik seluruh tanah air.

Penanggung jawab House of Craft pada Future SMEs Village Ongki Irawan di Bali Collection mengatakan, kehadiran House of Craft dalam Future SMEs Village mengangkat dua tema besar yakni investasi hijau dan dan pengembangan masyarakat yang mengarah pada ekonomi inklusif.

“Dua tema besar ini kami aplikasikan dalam proses kurasi produk-produk UMKM kerajinan dari seluruh Indonesia dengan mementingkan sustainable product,” kata Ongki dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).

Ongki menambahkan, dalam menyeleksi produk pihaknya berprinsip pada konsep investasi hijau. Selain itu, proses seleksi juga memperhatikan sisi bahan baku hingga pemasaran yang berkelanjutan sebelum kemudian terpilih 20 UMKM terbaik.

House of Craft juga mengangkat brand-brand yang sudah populer seperti Manamu Handwoven, Sheo Homeliving, hingga Etneeq yang bahkan sudah didapuk sebagai official merchandise G20 Indonesia 2022.

Sedangkan dalam mengangkat pengembangan masyarakat, House of Craft melibatkan dan memberdayakan komunitas yang bersentuhan langsung dengan pembinaan UMKM.

Salah satunya melalui kolaborasi dengan Perempuan Tangguh Indonesia yang memiliki visi dalam membina perajin-perajin disabilitas untuk berkarya dan menciptakan produknya.

“Ini merupakan narasi yang patut kita angkat, karena bagaimanapun UMKM disabilitas perlu kita bantu dan berdayakan, salah satunya dengan membuka akses pasar yang lebih luas untuk membantu kehidupan mereka secara berkelanjutan,” imbuh Ongki.

House of Craft dilekati ekspektasi yang cukup besar, yakni target konsumen mereka yang mengutamakan pengunjung mancanegara.

“Selama kami menjadi tenant di sini, selalu mendapatkan apresiasi yang besar dari tamu mancanegara, karena kami mempunyai narasi dalam setiap karya yang kami jual untuk meningkatkan value produk dan memperluas akses pasar dari produk UMKM,” kata Ongki.

Diciptakannya House of Craft dalam Future SMEs Village pada Presidensi G20 Indonesia memiliki misi yang besar. Salah satunya untuk menunjukkan pada dunia, produk dalam negeri bukan hanya baik dan bernilai seni tinggi, tetapi juga memiliki kontrol kualitas yang baik sehingga mampu bersaing di pasar global.

“Kami yakin, House of Craft mampu menjadi tempat yang tepat bagi UMKM dan perajin lokal untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri di kancah dunia,” tandas Ongki.

https://money.kompas.com/read/2022/11/15/200200026/house-of-craft-parade-perajin-lokal-di-ktt-g20

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke