Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Hari Ini Naik Tipis akibat Gangguan Pipa Minyak ke Hungaria

Mengutip CNBC, harga minyak Brent naik 72 sen menjadi 93,86 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,05 dollar AS menjadi 86,92 dollar AS per barrel.

Kantor berita RIA menyebut, monopoli pipa Transneft milik Rusia telah diumumkan oleh Ukraina. Di sisi lain, Amerika Serikat sedang menyelidiki laporan ledakan rudal Rusia yang menewaskan dua orang di sebuah desa Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina.

Sementara itu, larangan Uni Eropa untuk minyak mentah Rusia melalui jalur laut, akan dimulai pada 5 Desember mendatang. Badan Energi Internasional (IEA) menyebut, dengan demikian ada pasokan 1,1 juta barel per hari (bpd) yang harus diganti.

“Pandangan kami dari IEA tentang persediaan minyak global, seharusnya dalam trend yang bullish,” kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Sentimen positif yang mendukung harga minyak, antara lain harga di tingkat produsen di AS yang meningkat, namun lebih rendah dari ekspektasi. Ini membuktikan inflasi mulai mereda, dan diharapkan Federal Reserve dapat memperlambat kenaikan suku bunga yang agresif.

Indeks Wall Street naik setelah pengumuman data tersebut, sementara indeks dollar AS mengalami penurunan. Hal ini membuat harga minyak menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

“Data inflasi cukup positif. Saham menguat dan sepertinya kita terseret lebih tinggi sekarang. Tapi, kami masih dalam efek dollar yang terbalik di sini,” kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York.


IEA memperkirakan bahwa prospek ekonomi yang suram akan menempatkan penggunaan minyak global pada jalurnya untuk berkontraksi hampir seperempat juta barrel per hari pada kuartal IV tahun 2022 YoY.

Sementara itu, pertumbuhan permintaan minyak mentah akan melambat menjadi 1,6 juta barrel per hari pada tahun 2023 dari 2,1 juta barrel per hari tahun ini.

Sementara itu, di China, kasus Covid-19 meningkat lebih tinggi, termasuk di ibu kota Beijing, yang membuat pertumbuhan output pabrik negara tersebut melambat.

Bank investasi JPMorgan memangkas perkiraan triwulanan dan setahun penuh untuk pertumbuhan ekonomi di China.

Sementar itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global 2022 untuk kelima kalinya sejak April, akibat meningkatnya tantangan ekonomi termasuk inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

https://money.kompas.com/read/2022/11/16/070806426/harga-minyak-dunia-hari-ini-naik-tipis-akibat-gangguan-pipa-minyak-ke-hungaria

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke