JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IV DPR RI menantang Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi untuk menghentikan aktivitas impor pangan.
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema mengatakan, hingga saat ini keran impor pangan terus berlanjut padahal Indonesia bisa mengoptimalkan produktivitas pertanian di dalam negeri.
"Pertanyaan saya, bapak punya nyali, punya power enggak untuk misalnya bicara dalam hal impor kepada Kementerian Perdagangan? Bicara soal bagaimana meningkatkan produktivitas kepada Kementerian Pertanian, atau juga bagaimana mengkomunikasikan ini kepada kementerian BUMN yang didalamnya ada BUMN-BUMN di sektor pangan?," ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (16/11/2022).
Tak hanya itu, Yohanis juga menantang Bapanas untuk mendorong produktivitas pertanian kepada Kementerian Pertanian dan mengkomunikasikan soal rencana penghentian impor kepada Kementerian BUMN termasuk Holding Pangan dmyang di dalamnya terdiri dari ID Food dan Perum Bulog.
"Jadi bisakah bapak ngomong kepada Menteri Perdagangan jangan impor? Bisakah bapak ngomong kepada Menteri Pertanian tolong produktivitasnya dinaikkan?," ungkapnya.
Yohanis juga menyoroti soal perbedaan data pasokan dan harga pangan yang ada di Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan juga Bulog.
Dia meminta agar Bapanas bisa lebih tegas dan mempu mensinkronisasikan data-data yang berbeda.
Ia menegaskan Bapanas bukan sekadar simpul yang bertugas menjalankan fungsi koordinatif, namun dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan swasembada pangan.
Apalagi, kata dia, situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang kian memanas membuat dunia kini terancam mengalami krisis pangan.
"Bila semua negara menahan ekspor pangan akan celaka bagi Indonesia bila terus bergantung pada impor," pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2022/11/16/154000426/komisi-iv-dpr-ri-tantang-bapanas-setop-impor-pangan