Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI Berikan Sinyal Akan Lakukan Aksi Korporasi

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, aksi korporasi inilah yang menyebabkan laporan keuangan BRI periode kuartal III-2022 lebih lambat dipublikasikan daripada perbankan lain.

Pasalnya, dia bilang, laporan keuangan BRI kuartal-III 2022 tersebut perlu dikaji lebih lanjut oleh auditor.

"Kenapa kok penerbitan laporan keuangannya itu terlambat? Jawabannya adalah karena ada limited review dari auditor," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (16/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengungkapkan hal yang sama. Namun, dia enggan membeberkan apa aksi korporasi yang sedang direncanakan perseroan.

"Memang ada limited review yang dilakukan oleh KAP kita. Tentunya ini sebagai bagian dari rencana aksi korporasi yang akan dilakukan BRI. Karena namanya juga aksi korporasi, saat ini masih dalam proses internal dan belum bisa kami sampaikan," jelasnya.

Kinerja BRI Kuartal III-2022

Meski publikasi kinerja perseroan lebih lambat dari perbankan lain, BRI dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 39,31 triliun pada Kuartal III 2022.

Sunarso mengatakan, fundamental kinerja keuangan yang positif tersebut dicapai dengan tetap fokus pada bisnis inti di segmen UMKM, kualitas aset yang terjaga dengan prudent, dan likuiditas yang memadai.

"Dalam 9 bulan, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4 persen yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun," kata Sunarso.

Pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat sehingga fungsi intermediasi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh BRI mampu tumbuh positif.

Adapun pada periode ini BRI mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy, sedangkan penghimpunan DPK BRI menjadi Rp 1.139,77 triliun.

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat 9,83 persen yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat menjadi sebesar 84,20 persen.

"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.

Tidak hanya itu, upaya BRI menjalankan fungsi intermediasi mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) BRI secara konsolidasian yang terjaga di level 3,09 persen.

https://money.kompas.com/read/2022/11/16/184917426/bri-berikan-sinyal-akan-lakukan-aksi-korporasi

Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke