Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Intip Kinerja Bank BUMN di Kuartal III 2022, Siapa yang Paling Cuan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN mencatatkan kinerja positif di Kuartal III 2022.

Total laba yang mampu dikumpulkan keempat bank Himbara hingga Kuartal III 2022 sekitar Rp 85,99 triliun atau mengalami kenaikan 81,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 47,48 triliun.

Jika dirincikan, pada Kuartal III 2021 laba bersih Himbara, yaitu BRI Rp 19,07 triliun, Bank Mandiri Rp 19,2 triliun, BNI 7,7 triliun, dan BTN 1,51 triliun.

Lantas berapa laba bersih yang diperoleh masing-masing Himbara di Kuartal III 2022? Berikut rincian kinerja keuangan masing-masing Himbara di periode ini:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI

Pada Kuartal III 2022 BRI membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 39,31 triliun. Realisasi ini tumbuh 106 persen dibandingkan Kuartal III 2021.

Tidak hanya membukukan laba bersih terbesar, BRI juga menjadi Himbara yang mencatatkan pertumbuhan laba terbesar di Kuartal III 2022 dibandingkan tiga Himbara lainnya.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kunci BRI mampu mencetak laba lebih dari 100 persen ini karena BRI berhasil mentransformasi liabitas sehingga dapat menurunkan biaya dana (cost of fund/CoF). Tercatat CoF BRI di periode ini mengalami penurunan 1,94 persen.

Selain itu, BRI juga berhasil mentransformasikan proses bisnis menjadi digitalisasi sehingga dapat menurunkan biaya overhead seperti biaya sewa dan pemeliharaan kantor cabang.

"Dalam 9 bulan, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14 persen year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4 persen yoy menjadi Rp 1.684,60 triliun," ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (16/11/2022).

Dia mengungkapkan, pencapaian tersebut tak lepas dari strategic response BRI yang tepat sehingga fungsi intermediasi penyaluran kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh BRI mampu tumbuh positif.

Adapun pada periode ini BRI mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy, sedangkan penghimpunan DPK BRI menjadi Rp 1.139,77 triliun.

Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat 9,83 persen yoy dari Rp 852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp 935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat menjadi sebesar 84,20 persen.

"Di samping itu, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan Fee Based Income yang semakin baik dengan ditopang meningkatnya transaksi digital banking BRI berkat transformasi digital yang terus dilakukan secara berkelanjutan," ucapnya.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri Rp 30,7 triliun

Bank Mandiri membukukan laba bersih konsolidasi hingga Kuartal III 2022 sebesar Rp 30,7 triliun. Angka ini tumbuh 59,4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru pihaknya yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

"Kalau kita lihat dari kinerja konsolidasi Bank Mandiri per September 2022, profit kita bisa capai di level yang cukup baik tentunya ini didukung oleh pertumbuhan volume bisnis yang juga baik," ujarnya saat paparan kinerja Kuartal III 2022, Rabu (26/10/2022).

Realisasi laba bersih tersebut ditopang oleh realisasi kredit perseroan yang secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir September 2022 tumbuh 14,28 persen yoy menjadi Rp 1.167,51 triliun.

Penopang pertumbuhan kredit perseroan ialah kredit korporasi yang menjadi pilar utama bisnis Bank Mandiri tumbuh positif sebesar 12,2 persen yoy menjadi Rp 410 triliun per akhir September 2022.

"Kalau kita lihat pertumbuhan kredit secara konsolidasi tumbuh 14,3 persen dan juga dari sisi cost of fund kita bisa jaga terus membaik di level 1,35 persen. Artinya pertumbuhan bisnis ke atas itu terus membaik, sementara efisiensi juga terus berjalan dengan baik di mana cost itu terus turun," jelasnya.

Adapun total DPK Bank Mandiri tumbuh positif 12,13 persen yoy dari Rp 1.213,99 triliun di Kuartal III 2021 menjadi Rp 1.361,30 triliun di akhir Kuartal III 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana tabungan yang naik 15,1 persen yoy menjadi Rp 533 triliun secara konsolidasi.

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI

BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 13,7 triliun sampai dengan Kuartal III 2022. Capaian ini tumbuh 76,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pertumbuhan laba bersih BNI yang sehat ini tetap dapat dicapai meskipun perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif dan di tengah kondisi perekonomian yang menantang.

"Kami sangat bersyukur sampai dengan kuartal ketiga 2022 ini, kami dapat konsisten membukukan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (24/10/2022).

Seiring dengan pertumbuhan laba, BNI juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9,1 persen yoy menjadi Rp 622,61 triliun.

Dalam penyaluran kreditnya, BNI fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah.

"Diharapkan, eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada perbaikan kualitas kredit dalam jangka panjang," ucapnya.

Sebagai penopang pertumbuhan kredit, BNI mengandalkan pendanaan terutama dari Current Account Savings Account (CASA) yakni tabungan dan giro. Rasio CASA BNI mencapai 70,9 persen dari total DPK. Dia bilang, angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN

BTN mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga akhir September 2022 senilai Rp 2,28 trililun atau melonjak 50,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,51 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, kenaikan laba bersih perseroan, ditopang oleh inisiatif strategis di kuartal III-2022 antara lain peningkatan penyaluran kredit, biaya dana (cost of fund) yang berhasil ditekan.

Bank BTN juga melakukan perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan) yang terus menurun hingga akhir September 2022.

“Transformasi Bank BTN yang sejalan dengan Transformasi dari Kementerian BUMN telah membuahkan hasil yang positif. Sehingga kinerja perseroan pada kuartal III-2022 ini semakin baik dan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” ujarnya dalam Paparan Publik Kinerja Keuangan Bank BTN Per 30 September 2022 di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Dia menambahkan, sepanjang periode Januari-September 2022, Bank BTN telah menyalurkan kredit mencapai Rp 289,6 triliun meningkat 7,18 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 270,27 triliun. Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal III-2022.

Sementara itu, penyaluran kredit yang berkualitas dengan melakukan sentralisasi proses kredit telah berhasil membuat rasio kredit bermasalah (non performing loan) Bank BTN terus membaik.

“NPL Gross pada kuartal III tahun 2022 ini berada pada level 3,45 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,94 persen, Sedangkan NPL Nett sebesar 1,23 persen, turun dari posisi 1,5 persen,” lanjut Haru.

Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 31,84 persen pada kuartal III tahun 2022 menjadi Rp 11,54 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,75 triliun.

Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,52 persen pada akhir September 2021 menjadi 4,51 persen di kuartal III-2022.

Dari sisi DPK, Haru mengungkapkan pada kuartal III tahun 2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 312,84 triliun naik 7,41 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 291,26 triliun.

Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 143,59 triliun naik sebesar 18,7 persen dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp 120,96 triliun.

“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 45,9 persen dari total DPK Bank BTN pada kuartal III tahun 2022,” jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/17/111000526/intip-kinerja-bank-bumn-di-kuartal-iii-2022-siapa-yang-paling-cuan-

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke