Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Ambruk, Dibayangi Kekhawatiran Suku Bunga AS dan Prospek Permintaan China

Mengutip CNBC, harga minyak minyak mentah Brent mengalami penurunan 3 persen dan menetap pada level 90,5 dollar AS per barrel. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok 4,1 persen, menjadi 82,05 dollar AS per barrel.

Pergerakan harga minyak mengalami tekanan pada perdagangan Kamis, karena kenaikan kasus Covid-19 di China. Sementara itu, para investor khawatir AS akan menaikkan suku bunganya lebih agresif dalam menekan laju inflasi.

“Ini semacam pukulan tiga kali lipat. Kasus Covid-19 yang meningkat di China, hingga suku bunga yang terus meningkat di AS, dan sekarang apa yang terjadi di pasar adalah pelemahan secara teknis,” kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard mengatakan aturan kebijakan moneter dasar akan mengharuskan suku bunga naik setidaknya sekitar 5 persen, sementara asumsi yang lebih ketat akan merekomendasikan suku bunga di atas 7 persen.

Dollar AS juga mengalami kenaikan, karena investor mencerna data ekonomi AS. Dollar yang lebih kuat ini membuat harga minyak akan lebih mahal bagi pemilik mata uang selain dollar AS.

China melaporkan peningkatan infeksi Covid-19 setiap hari, di sisi lain kilang minyak China juga telah meminta untuk mengurangi volume minyak mentah Saudi pada bulan Desember mendatang. China juga memperlambat pembelian minyak mentah dari Rusia.

Meskipun beban kasus Covid-19 di China lebih kecil daripada negara lain, importir minyak mentah terbesar di dunia ini mempertahankan kebijakan ketat untuk meredam wabah terserbut dan mengurangi permintaan bahan bakar.

"Pasar benar-benar terperangkap dalam potensi kehancuran permintaan yang serius, dan kami melihat perubahan mood ke sisi negatifnya," kata Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures.

Polandia dan NATO pada hari Rabu mengatakan sebuah rudal yang jatuh mungkin ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina dan bukan serangan Rusia. Hal ini mengurangi kekhawatiran akan potensi perang Rusia-Ukraina yang melebar.

"Syukurlah, ketakutan itu telah mereda, tapi ini membuat keuntungan di pasar minyak berjangka menghilang. China akan tetap memiliki risiko penurunan minyak dalam waktu dekat," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

https://money.kompas.com/read/2022/11/18/074623226/harga-minyak-dunia-ambruk-dibayangi-kekhawatiran-suku-bunga-as-dan-prospek

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke