Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengamat Transportasi: Euforia Kendaraan Listrik Jangan Hanya Berhenti Sampai KTT G20

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Transportasi Djoko Serijowarno mengatakan, eforia dan upaya pemerintah menunjukkan kinerja kendaraan listrik diharapkan tak berhenti sampai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Djoko mengatakan, pemerintah harus terus melanjutkan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia sebagai transportasi masa depan.

"Mulai touring kendaraan listrik Jakarta-Bali hingga koloborasi riset antara BUMN dengan Perguruan Tinggi. Upaya ini jangan berhenti sampai KTT G20," kata Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (20/11/2022).

Djoko mengatakan, transportasi menggunakan kendaraan listrik diharapkan mampu mengatasi krisis energi dan mendukung udara bersih.

Karenanya, ia mendorong kota-kota besar memperbanyak transportasi menggunakan kendaraan listrik.

"Perbanyak kota-kota di Indonesia untuk segera membenahi layanan transportasi umum dengan menggunakan bus listrik produksi dalam negeri," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, pengadaan bus listrik dapat melibatkan sejumlah BUMN melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sehingga membantu produktivitas bus buatan PT INKA.

"Kolaborasi antara BUMN (PT Inka), Karoseri (Piala Mas dan Tentrem) dan Perguruan Tinggi (ITS, Unair, UGM dan ISI Denpasar) untuk menciptakan bus listrik memacu penggunaan produk dalam negeri," tuturnya.

Lebih lanjut, Djoko mengatakan, saat ini, perjalanan jarak jauh dengan kendaraan listrik masih terkendala penyedian insfrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

Karenanya, ia berharap pemerintah dapat menyediakan SPKLU di sejumlah tempat yang strategis.

"Jadi untuk sementara waktu hanya bisa untuk mobilitas perkotaan," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/20/115000726/pengamat-transportasi--euforia-kendaraan-listrik-jangan-hanya-berhenti-sampai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke