Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Lagi, Bagaimana Bunga KPR Saat Ini?

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI melihat kebijakan BI untuk kembali menaikkan suku bunga tersebut sebagai langkah meredam inflasi serta memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya.

Walaupun begitu, Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengaku saat ini BRI belum menaikkan suku bunga KPR. Menurut dia, BRI terus melakukan review suku bunga secara berkala dan terus membuka ruang untuk melakukan penyesuaian suku bunga.

Namun kata Aestika, secara teknis, penyesuaian suku bunga kredit tidak bisa dilakukan serta merta begitu suku bunga acuan berubah. Hal tersebut karena berbagai faktor, misalnya faktor likuiditas serta struktur simpanan dan pinjaman yang berbeda beda antar masing-masing bank.

"Seiring dengan tren dan potensi kenaikan suku bunga dari Fed Funds Rate (FFR) maupun BI Rate tersebut, BRI telah melakukan penyesuaian suku bunga, baik simpanan maupun kredit seiring dengan tren kenaikan suku bunga. Tetapi belum menaikkan suku bunga KPR," tuturnya kepada kontan.co.id, Jumat (18/11/2022).

Sebagai informasi, saat ini suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank BRI untuk segmen KPR berada di level 7,25 persen. SKDB digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang dibebankan bank kepada debitor.

Dia mengatakan, dengan kondisi suku bunga KPR saat ini, BRI optimistis di tahun ini secara umum bisnis KPR mampu tumbuh 14 persen yoy.

Per September 2022, BRI mencatatkan pertumbuhan KPR 10,84 persen secara tahunan. Sejak awal tahun 2022 hingga saat ini, BRI telah menyalurkan KPR senilai Rp 8,4 triliun kepada lebih dari 27.000 nasabah.

Serupa, PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga masih menetapkan bunga kredit KPR sebesar 7,25 persen efektif per tahun. Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar menyatakan, kenaikan suku bunga acuan akan berdampak pada kenaikan suku bunga dana, sehingga juga berdampak pada suku bunga kredit.

"Walaupun begitu, penyesuaian suku bunga kredit akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga dana dan juga kemampuan nasabah," kata Hirwandi.

Permintaan akan KPR untuk pembelian rumah juga disebutnya akan tetap tumbuh, dikarenakan masyarakat membutuhkan rumah.

Sampai September 2022, Bank BTN telah menyalurkan KPR sekitar 147.000 unit dengan jumlah lebih dari Rp 27 triliun, yang terdiri dari KPR Subsidi lebih dari 116.000 unit rumah atau sekitar Rp 17 triliun Sedangkan KPR Non Subsidi lebih dari 30.000 unit rumah atau lebih dari Rp 10 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan bahwa perubahan suku bunga karena kenaikan acuan akan lebih terasa pada nasabah penyimpanan. Sedangkan untuk suku bunga kredit bank akan lebih berhati-hati agar tidak berdampak pada NPL.

"Sampai dengan saat ini kami masih melihat perkembangannya dan belum melakukan penyesuaian terhadap suku bunga KPR pada khususnya. Saat ini kami masih bisa mengelola likuiditas dengan baik," kata Yuddy.

Saat ini SKDB Bank BJB untuk segmen KPR berada di level 8,25 persen. Menurut dia, dengan kondisi suku bunga KPR saat ini, Bank bjb optimistis di tahun ini secara umum bisnis KPR mampu tumbuh 15 persen-17 persen yoy.

Sementara Yuddy menjelaskan, segmen kredit yang naik paling cepat dengan kenaikan suku bunga acuan, adalah suku bunga yang diberikan secara floating sehingga lebih sensitif terhadap perubahan.

Berbeda dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang telah menaikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) rata-rata mencapai 25-50 basis poin. Hal ini disebut Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha karena pihaknya menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI yang terus naik. Walau demikian, Rudi mengatakan kenaikan bunga KPR itu belum berlaku untuk seluruh segmen.

"Kami tentu telah melihat kondisi pasar dan mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian suku bunga KPR, tetapi kenaikannya belum berlaku bagi semua segmen. Kami masih ingin memberikan pilihan suku bunga yang kompetitif bagi nasabah. Kenaikan ini juga dilakukan secara terbatas dan sangat selektif hanya untuk beberapa segmen saja," jelas Rudi

Perlu diketahui, saat ini suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Mandiri untuk segmen KPR berada di level 7,25 persen. (Selvi Mayasari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Suku Bunga BI Naik Lagi, Berapa Bunga KPR Bank Sekarang?

https://money.kompas.com/read/2022/11/21/051000926/bi-naikkan-suku-bunga-acuan-lagi-bagaimana-bunga-kpr-saat-ini-

Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke