IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Mengacu kepada data RTI, pada pekan lalu IHSG bergerak variatif. Sentimen internal seperti realisasi neraca dagang yang masih positif hingga utang luar negeri (ULN) yang menyusut sempat mendongkrak IHSG.

Namun, laju IHSG juga tertekan disebabkan oleh sentimen negatif yang berasal dari eksternal. Sikap hawkish bank sentral AS, The Federal Reserve, hingga ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina sempat menekan IHSG.

Adapun mengawali pekan keempat November, CEO Yugen Sekuritas Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, IHSG mampu menguat secara terbatas. Indeks saham acuan Bursa Efek Indonesia ini diprediksi bergerak pada rentang 6.921-7.152.

Ia mengatakan, mengawali pekan pergerakan IHSG masih menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

“Namun mengingat kuat dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia yang terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir maka IHSG masih berpeluang mengalami penguatan terbatas,” tutur dia, dalam risetnya, Minggu (20/11/2022).

Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher juga memproyeksi IHSG menguat pada Senin (21/11/2022) hari ini. IHSG diprediksi bergerak pada rentang 7.041-7.108 dan secara lebih luas 7.000-7.134.

Secara teknikal Ia bilang, candlestick membentuk higher high dan higher low. Menurutnya, ini mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek.

“Pergerakan akan didorong rencana pembagian dividen oleh beberapa emiten. Sementara dari data ekonomi akan minim sentimen di awal pekan,” ucapnya.

Pada hari ini, Dennies merekomendasikan saham ADHI, MDKA, TOWR, dan BBRI. Adapun saham pilihan William ialah UNVR, SMGR, BBCA, ITMG, AALI, BSDE, dan AKRA.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.