EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, pihaknya telah menaikkan suku bunga deposito secara bertahap sejak kuartal III-2022.
"Sejak kuartal III-2022, BCA telah menaikkan bunga deposito, baik rupiah maupun valas secara berkala," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Senin (21/11/2022).
Pada 30 September lalu, bunga deposito rupiah BCA masih di level 1,90 persen untuk tenor 1 sampai 12 bulan. Sedangkan bunga deposito dollar AS sebesar 0,25 persen untuk tenpr 1-12 bulan.
Sementara saat ini bunga deposito rupiah BCA berkisar 2-2,10 persen dan deposito dollar AS berkisar 0,75-1,75 persen.
Berikut rincian bunga deposito rupiah BCA yang berlaku efektif sejak 14 November 2022:
Sementara itu, rincian bunga deposito valas BCA yang berlaku efektif sejak 1 November 2022 sebagai berikut:
Seperti diketahui, kenaikan BI7DRR atau suku bunga acuan BI akan mempengaruhi kenaikan bunga deposito perbankan. Adapun BI7DRR telah naik empat kali sepanjang 2022 dengan total kenaikan 125 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.
Berdasarkan catatan BI, bunga deposito perbankan tenor 1 bulan telah mengalami kenaikan 3,40 persen pada Oktober 2022 dari sebelumnya 2,89 persen pada Juli 2022.
Kendati demikian, Hera mengungkapkan, BCA masih belum menyesuaikan kenaikan suku bunga acuan BI ke besaran bunga kredit perseroan.
"Hingga saat ini, kami belum menaikkan suku bunga kredit," tukasnya.
Dengan demikian, besaran bunga kredit BCA masih mengacu pada suku bunga dasar kredit (SBDK) BCA yang berlaku hingga saat ini, yakni kredit korporasi sebesar 7,95 persen, kredit retail 8,20 persen, kredit konsumsi KPr 7,20 persen, dan kredit konsumsi non-KPR 5,96 persen.
https://money.kompas.com/read/2022/11/21/110602126/bunga-deposito-bca-naik-jadi-210-persen-ini-rinciannya