Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertemuan IOG 2022 Bali Bakal Bahas Peran Gas Bumi dalam Transisi Energi

Acara yang akan digelar di Bali tersebut melibatkan lebih dari 120 pembicara nasional dan internasional dengan target peserta sebesar 10.000 peserta online dan 1.200 peserta offline.

Saat ini porsi gas bumi dalam bauran energi primer Indonesia sebesar 19,3 persen. Melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah memproyeksikan porsi gas bumi dalam bauran energi primer Indonesia 2050 menjadi sekitar 24 persen, terbesar kedua setelah porsi energi baru terbarukan (EBT).

Mohammad Kemal, Chairman Organizing Committee IOG 2022, mengatakan, ada tiga bagian besar konsep yang akan dibawakan dalam acara IOG 2022, yaitu Economic Recovery, Energy Security, dan Energy Transition.

Dia berharap rangkaian pembahasan dalam rangka meningkatkan produksi migas nasional dan transisi energi yang telah dilakukan oleh berbagai entitas dan asosiasi di sektor hulu migas, akan lebih ditajamkan lagi dalam kegiatan IOG 2022, termasuk soal peran gas bumi.

“Harapannya, di sisa tahun 2022 industri hulu migas sudah menyelesaikan hal-hal yang harus diperbaiki dan menyiapkan peluang 2023 untuk dapat dijalankan lebih baik,” ujar Kemal melalui keterangannya, Senin (21/11/2022).

Peran gas bumi

Pengamat migas dari Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto mengungkapkan, porsi pemanfaatan gas untuk kepentingan domestik rata-rata meningkat sekitar 1,5 persen per tahun selama 2012-2021.

Ia mencatat, porsi pemanfaatan gas untuk domestik tercatat meningkat dari 52 persen pada 2012 menjadi 65 persen pada 2021.

"Sektor industri dan pupuk tercatat sebagai kontributor utama dalam peningkatan konsumsi gas bumi domestik," kata Pr.

Kemudian, porsi konsumsi gas bumi sektor industri dan pupuk masing-masing tercatat sekitar 26,68 persen dan 12,73 persen dari total produksi gas nasional.


Ia juga mencatat, penemuan cadangan migas Indonesia tahun 2020-2021 didominasi oleh temuan gas bumi. misalnya, penemuan di Bronang-02, West Belut, Parang-02, Rembang-3B, dan Wolai02.

Serta, program strategis nasional sektor energi juga didominasi oleh gas bumi, seperti Proyek Abadi Masela dan Indonesia Deepwater Development (IDD).

“Dalam perkembangannya gas akan memiliki peran yang lebih penting sebagai jembatan dalam pelaksanaan transisi energi dari fosil menuju ke EBT,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan butuh waktu sebelum EBT siap untuk digunakan secara optimal untuk menggantikan energi fosil. Untuk itulah ada peran gas sebagai alternatif utama di masa transisi.

Apalagi dalam beberapa tahun ke belakang banyak ditemukan cadangan gas yang bisa menjadi modal besar untuk mencapai ketahanan energi Indonesia.

“Kita punya gas. Ditambah lagi ada penemuan gas- gas baru di Sumatera Utara dan potensi yang besar di Jawa Timur. Makanya sekarang lagi dibangun jaringan gas agar semua tersambung dari ujung Sumatera sampai ke Jawa Timur. Langkah ini bentuk ketahanan energi kita jangka ke depan,” jelas Arifin.

https://money.kompas.com/read/2022/11/21/175502026/pertemuan-iog-2022-bali-bakal-bahas-peran-gas-bumi-dalam-transisi-energi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke