Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risalah The Fed Bikin Dollar AS Melemah, Rupiah Bangkit

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.640 per dollar AS, menguat dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.687 per dollar AS.

Penguatan tersebut terus berlanjut, di mana pada pukul 11.15 WIB nilai tukar rupiah terhadap dollar AS naik 51 poin atau 0,33 persen ke Rp 15.636 per dollar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah selaras dengan menyusutnya indeks dollar AS. Data Investing menunjukan, greenback terus tertekan dan saat ini bergerak pada kisaran 105,66.

Imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang juga tertekan. Tercatat yield obligasi AS tenor 10 tahun berada pada kisaran 3,69 persen.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, dollar AS melemah terhadap semua mata uang G-10 karena rilis risalah pertemuan The Fed. Dalam risalah itu, banyak pejabat Fed melihat kenaikan suku bunga Fed lebih lambat dalam waktu dekat.

"FOMC minutes mengafirmasi kemungkinan kenaikan suku bunga 50bps pada bulan Desember, yang sebelumnya telah diisyaratkan oleh pejabat Fed," kata dia, kepada Kompas.com, Kamis (24/11/2022).

Padahal, sebelum rilis risalah The Fed dollar AS telah turun karena ekspektasi inflasi yang lebih rendah dan indikator manufaktur yang lebih lemah. Ekspektasi Inflasi AS 1 tahun turun menjadi 4,9 persen dari sebelumnya 5,1 persen.

"Sementara S&P Global PMI Manufacturing melemah ke 47,6, menunjukkan fase kontraksi di sektor manufaktur AS," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/11/24/113614626/risalah-the-fed-bikin-dollar-as-melemah-rupiah-bangkit

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke