Dwiyana mengatakan, struktur prasarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung didesain tahan gempa sebagai mitigasi potensi bencana gempa di sekitar trase KCJB.
"Struktur Prasarana KCJB sudah mempertimbangkan kondisi di Indonesia yang sering terjadi gempa. Struktur Prasarana KCJB didesain tahan gempa dan bisa memiliki usia pakai hingga 100 tahun," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).
Dwiyana mengatakan, dengan mempertimbangkan referensi zona gempa dan kondisi seismik yang ada di Indonesia, prasarana KCJB seperti jembatan, subgrade hingga terowongan yang berada di sepanjang trase dirancang agar memiliki ketahanan gempa hingga 8 sampai 9 Skala Intensitas Seismik (setara dengan delapan magnitudo).
"Dalam pelaksanaan kontruksinya selalu memerhatikan kualitas agar hasil pembangunan berfungsi secara optimal," ujarnya.
Dwiyana juga mengatakan, gempa tertinggi yang pernah terjadi di Jawa memiliki kekuatan magnitudo 8.
Dwiyana mengatakan, selain struktur bangunan yang tahan gempa, sarana kereta api cepat penumpang (EMU) dan kereta api cepat inspeksi (CIT) juga sudah dilengkapi fitur disaster monitoring atau pendeteksian bencana.
"Desain struktur bangunan yang mumpuni dan juga fitur kereta api yang mampu mendeteksi bencana, disematkan untuk keamanan operasional KCJB. Diharapkan bisa memitigasi dampak apabila terjadi bencana," ucap dia.
https://money.kompas.com/read/2022/11/24/140800826/dirut-kcic--struktur-bangunan-kereta-cepat-jakarta-bandung-didesain-tahap