Transaksi tersebut terlaksana dengan melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan dipimpin oleh Krungsri Bank, sebuah perusahaan asal Thailand.
Konsorsium tersebut juga beranggotakan MUFG, Adira Finance, anak perusahaan Bank Danamon yang merupakan afiliasi MUFG) dan investor lokal Indonesia.
CEO Home Credit Group Jean-Pascal Duvieusart mengungkapkan, kesepakatan tersebut bergantung pada persetujuan pemegang saham Krungsri serta peraturan yang berlaku umum.
Adapun, transaksi diharapkan akan selesai pada semester 2 tahun 2023.
“Home Credit didirikan sekitar sepuluh tahun yang lalu baik di Filipina maupun di Indonesia. Pada saat ini, keduanya telah berkembang menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan berbasis teknologi. Kesuksesan ini berkat jaringan omnichannel kami yang kuat, brand yang sangat disegani, dan basis pelanggan yang kuat,” kata dia dalam keterangan pers, Kamis (24/11/2022).
Ia menambahkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet kepada pemegang saham baru.
Dengan demikian, harapannya perusahaan dapat mempercepat pertumbuhan dua perusahaan yang menarik ini di mana keduanya sedang memasuki sebuah fase baru.
"Kedua perusahaan ini telah memainkan peran kunci dalam organisasi Home Credit dan kami akan memperhatikan pertumbuhan keduanya di masa depan dengan bangga dan penuh minat," imbuh dia.
Sementara, Chief Executive Officer Home Credit Indonesia Animesh Narang menjelaskan, transaksi ini merupakan sebuah bentuk dukungan dan keyakinan terhadap kualitas bisnis perusahaannya.
"Kami dan tim dapat lebih memperkuat posisi kami sebagai perusahaan keuangan terkemuka di Indonesia,' ucap dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kesepakatan dari perjanjian tersebut terdiri dari tiga hal pokok.
Pertama, Krungsri, Adira, dan mitra lokal akan membeli masing-masing 75 persen, 10 persen, dan 15 persen atas Home Credit Indonesia senilai 209 juta euro.
Kedua, Krungsri dan MUFG akan membeli masing-masing 75 persen dan 25 persen atas Home Credit Filipina senilai 406 juta euro.
Ketiga pertimbangan terakhir bergantung atas penyesuaian one-to-one berdasarkan nilai buku ekuitas pada saat penyelesaian transaksi.
https://money.kompas.com/read/2022/11/24/162114726/mufg-caplok-bisnis-home-credit-di-indonesia-dan-filipina