IHSG Sesi I Ditutup Melemah, Sektor Energi dan Teknologi Merosot Lebih dari 1 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (25/11/2022) ditutup di zona positif. Pada paruh pertama perdagangan, indeks bursa saham nasional terpantau bergerak cenderung melemah.

Melansir data RTI, IHSG sebenarnya dibuka menguat pada level 7.080,55. Namun, tidak berselang lama IHSG terkoreksi dan terus bergerak di zona merah, di mana pada pukul 11.30 WIB IHSG terkoreksi 45,92 poin atau 0,65 persen ke 7.034,59.

Statistik bursa menunjukan 203 saham menguat, 291 saham melemah, dan 196 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,56 triliun dengan volume transaksi mencapai 16,84 miliar saham.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 9 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor energi dan teknologi mencatat koreksi paling dalam, masing-masing sebesar 1,12 persen dan 1,1 persen. Sementara itu, sektor transportasi dan logistik serta properti masing-masing menguat 0,25 persen dan 0,19 persen.

HIngga siang hari ini, saham Bank Jago (ARTO) menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebsar 1,93 persen ke Rp 5.075, kemudian Kalbe Farma (KLBF) juga terkoreksi 1,93 persen ke Rp 2.030, dan Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) turun 1,83 persen ke Rp 2.680.

Di sisi lain, saham HM Sampoerna (HMSP) menjadi top gainer dalam indeks yang sama, dengan kenaikan sebesar 2,66 persen ke Rp 965, diikuti Semen Indonesia (SMGR) menguat 1,32 persen ke Rp 7.700, dan Indocement Tunggal (INTP) menguat 1,28 persen ke Rp 9.875.

Mayoritas bursa regional Asia juga terpantau terkoreksi, di mana indeks Nikkei melemah 0,35 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,64 persen, Strait Times turun 0,50 persen, sementara Shanghai Komposit menguat 0,56 persen.